SAMPIT-Jika sebelumnya, Program blusukan dijalankan di Kecamatan Baamang dan Pulau Hanaut, kini giliran Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang disambangi oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini diyakini mampu mempererat tali silaturahmi antar guru, kepala sekolah, pengawas, khususnya jajaran Dinas Pendidikan sendiri.
Selain program bulusukan, Dinas Pendidikan juga terus menerima masukan, serta memetakan segala persoalan yang terjadi di setiap sekolah, mulai dari tenaga guru, sarana dan prasarana, hingga proses belajar mengajar. Harapannya, berbagai masalah pendidikan di Kotim dapat teratasi dengan cepat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, Suparmadi mengatakan, permasalahan yang paling kuat dihadapi saat ini adalah kekurangan guru, selain masalah klasik kesejahteraan guru serta sertifikasi guru. Namun demikian, kekurangan guru bukan menjadi hambatan, agar tenaga pengajar di Kotim tidak malas untukmengajar.
“Kami akui bahwa tenaga pengajar di Kotim masih kurang. Tetapi ini janganmenjadi kendala, untuk tidak menjalankan misi kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.
Kotim sebagai barometer pendidikan harus lebih baik dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan bermutu. Oleh karenanya, guru harus profesional serta harus terus ditingkatkan. Nah, melalui program blusukan tersebut, kendala yang ada di lapangan dapat terakomodir dengan baik.
“Tujuan yang ingin kita capai dalam program roadshow ini tidak lain untuk mencapai pendidikan yang bermutu, mengajak semua pendidik untuk terus bekerjasama dan selalu semangat dalam menjalankan tugasnya,” katanya.
Sekedar diketahui, jumlah guru di Kabupaten Kotawaringin Timur yang berstatus PNS saat ini adalah sebanyak 2.805 tenaga pengajar dan guru honor/kontrak sebanyak 2.104 orang. (raf/160315/beritasampit.com)