SAMPIT – Fenomena gerhana bulan yaitu blood moon atau bulan darah pada Sabtu (4/4) malam, ternyata juga bisa disaksikan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Masyarakat pun tidak menyia-nyiakan kesempatan langka yang hanya berdurasi sekitar enam menit.
Menariknya, warga sampit tidak saja menikmati gerhana bulan ini dengan kasat mata, akan tetapi ada juga yang melihat dengan menggunakan teleskop dan kamera. Warga takjub terhadap salah satu bukti kekuasan Tuhan tersebut.
Seperti warga di Perumahan Bukit Permai, mereka ramai-ramai ke luar rumah demi menyaksikan proses fenomena alam yang langka itu. Membawa serta seluruh anggota keluarga mereka, warga memerhatikan dengan serius fenomena alam yang sangat langka tersebut.
“Fenomena ini cukup langka. Jadi kami sangat ingin menyaksikan proses gerhana bulan ini hingga selesai,” ujar Upik(36) usai melihat fenomena tersebut menggunakan teleskop miliknya.
Diakuinya, cuaca pada saat itu memang sangat mendukung dan cukup cerah, sehingga sangat nyaman dan istimewa untuk menyaksikan fenomena tersebut. “Gerhana bulan total, bisa dilihat beberapa menit dengan mata telanjang. Sekitar pukul 18.00-19.00 WIB, kami abadikan momentum itu. Kalau menggunakan teleskop ini, mungkin bisa lebih dekat melihatnya,” ungkapnya. Sebelumnya, fenomena blood moon pernah terjadi di Indonesia pada Oktober 2014 lalu. (raf/040415/beritasampit.com)