Petani Kota Besi Gelar Panen Raya

    SAMPIT – Kelompok Tani Karya Mufakat di Sei Sugih Kelurahan Kota Besi Hulu, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengelar panen raya padi jenis Gogo, Selasa (14/4). Dari luas lahan sawah 298 hektare, potensi panen diperkirakan lebih dari 1.056 ton gabah kering, diharapkan akan mendukung program swasembada beras di Kabupatenn Kotawaringin Timur.

    Camat Kotabesi, Darini mengatakan, sekitar 85 persen penduduk Kota Besi, menggantungkan hidup dari profesi bertani. Bahkan ada 46 kelompok tani (Poktan)tersebar pada  9 desa dan 2 kelurahan di wilayah tersebut. Hebatnya lagi Kota Besi saat ini juga sudah memiliki pusat pelatihan pertanian serta memiliki tempat penyemaian bawang.

    Disamping itu juga ada 26 hektare lahan untuk tanaman sayuran (palawija). Hanya saja, wilayah tersebut masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian. “Dengan panen raya kali ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Besi dan mendukung swasembada beras serta mewujudkan agrowisata di Kabupaten Kotim,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kotim I Made Dikantara mengatakan, panen raya kali ini adalah panen raya keempat selama tahun 2015. Rencananya akan ada empat agenda panen raya lagi yang menyusul dalam bulan ini, diantaranya Kecamatan Pulau Hanaut dan MB Ketapang.

    Disebutkan bahwa luas pertanian untuk Kotim sendiri adalah 21.500 hektare dan sudah mencapai 100 persen, mendekati program swasembada beras. Selain itu disarankan agar para petani bisa menggunakan bibit padi unggul dengan pola hazton karena hasilnya dalam satu hektare bisa mencapai 8-16 ton. Namun untuk varietas lokal lokal hanya 1-3 ton per hektare.

    Dalam kesempatan itu, Bupati Kotim H Supian Hadi juga menyampaikan bahwa Kotim saat ini masih kekurangan 18 ribu ton beras. Jadi dengan adanya panen raya ini tentu sangat membantu untuk mewujudkan swasembada beras di Kotim.

    Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini juga meminta kepada Distanak Kotim, untuk bisa memantau para petani secara berkelanjutan, sehingga para petani termotivasi dan terus berinovasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

    “Swasembada beras adalah target oleh semua daerah. Jadi saya harapkan masyarakat di Kotim dapat memanfaatkan lahan untuk bertani dan menggarap sawah. Karena ini bisa meningkatkan kesejahteraan kita bersama,” ungkapnya. (raf/140415/beritasampit.com)