SAMPIT – Pemerintah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang meningkatkan pembersihan lingkungan, khususnya drainase agar bisa berfungsi maksimal. Ini sebagai pencegahan agar banjir parah pada Minggu (12/4) lalu tidak terulang.
Camat Mentawa Baru Ketapang, Ahmad Sarwo Oboy mengatakan, banjir tersebut menjadi pelajaran berharga bagi semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat. Untuk itu semua pihak harus bersama-sama mencegah agar banjir tidak terulang.
“Setelah kejadian banjir luar biasa kemarin, artinya semua komponen dan warga masyarakat bisa mengambil hikmahnya, dan setelah itu harus semua melakukan perubahan dalam artian masyarakat harus berperan menjaga kebersihan lingkungan dan ikut serta dalam hal kegiatan gotong royong menjaga kebersihan lingkungannya,” kata Oboy, Rabu (15/4).
Camat sudah mengumpulkan Lurah dan kepala desa untuk menginstruksikan seluruh ketua RT melakukan kerja bakti di lingkungan masing-masing setiap Jumat. Kegiatan ini dipimpin langsung ketua RT dan diawasi lurah dan Camat.
Oboy mengungkapkan, peran serta masyarakat lebih besar. Tanpa ada dukungan masyarakat dan kesadarannya, maka masalah banjir yang setiap tahun terjadi di wilayah Kecamatan Ketapang akan sulit teratasi.
“Saya yakin tingkat kesadaran masyarakat di kecamatan ini cukup tinggi, meski ada juga sebagian kecil di wilayah ini tingkat kesadaran masyarakatnya rendah. Untuk mengantisipasi peristiwa banjir kemarin tidak terulang lagi, saya kita minta kesadaran masyarakat lebih ditingkatkan lagi dalam memperhatikan kebersihan lingkungannya,”sambungnya.
Sejumlah langkah juga telah siap dilaksanakan, seperti pembongkaran bangunan di atas trotoar, pembuatan borong-gotong baru serta lainnya. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi potensi banjir di Sampit. (bro/150415/beritasampit.com)