SAMPIT – Menjelang musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, mulai mengantisipasi kembali terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Selain melakukan berbagai pencegahan, tim terpadu penanggulangan kebakaran akan kembali diaktifkan.
“Kami sudah mengirim surat ke BMKG Bandara Haji Asan untuk minta data akurat terkait prediksi kapan masuknya musim kemarau. Apakah bulan Juli dan seterusnya memasuki musim kemarau, maka segera kita intensifkan tim terpadu pencegah kebakaran hutan ini,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim, Sutoyo, Rabu(13/5/2015).
Dijelaskan, bahwa Kotim termasuk salah satu daerah paling rawan bencana. Setelah tim terpadu ini diintensifkan, maka Kotim akan membentuk posko kebakaran hutan khususnya wilayah Kotim dan Kalteng.
“Nanti akan ada pelatihan dan akan kita libatkan orang dari semua perusahaan di Kotim. Biasanya akan banyak titik api di perkebunan. Kalau mengharap Damkar saja tidak akan mungkin semua bisa teratasi. Maka dari itu, kita akan lebih cepat mengantisipasinya,” terang Sutoyo.
Selain pembentukan tim terpadu kevakaran hutan, BPBD Kotim sudah melakukan berbagai persiapan menghadapi musim kemarau, termasuk menyiapkan personel dan logistik yang juga selalu disiagakan untuk penanggulangan bencana. Diharapkan, agar masyarakat Kotim tidak membakar lahan, saat memasuki musim kemarau. Sehingga kebakaran lahan dan hutan bisa teratasi dan tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan masyarakat. (raf/130515/beritasampit.com)