SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, berharap partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana. Untuk memberi pengetahuan kepada mayarakat, BPBD sudah beberapa kali menggelar pelatihan pengelolaan logistik dan peralatan penanggulangan bencana alam.
Para kader yang siap, cepat, dan tepat, dalam menangani bencana ini berjumlah 50 peserta, terdiri dari tim reaksi cepat, staf Kecamatan Kota Besi, Mentaya Hilir Utara, Tagana Dinsosnakertrans, relawan PMI, Satgas Pramuka, Karang Taruna, KNPI, serta relawan lain yang siap membantu dalam tugas bencana.
“Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberi keterampilan dan pengetahuan kepada kelompok masyarakat tentang pengelolaan logistik dan peralatan penanggulangan bencana alam yang terjadi tiba-tiba di Kotim. Karena kemungkinan pada bulan Juli nanti, kita sudah memasuki musim kemarau, yang mana akan terjadi kebakaran lahan dan hutan. Sehingga kita harus siapkan kader-kader terbaikdalam menghadapi bencana apapun,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Rukmana Priyatna.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Sutoyo menjelaskan, Kabupaten Kotim merupakan salah satu daerah yang rawan bencana. Saat musim hujan, sejumlah wilayahnya menjadi langganan banjir, sedangkan saat musim kemarau giliran kebakaran lahan dan kabut asap yang mengancam daerah ini.
Untuk itu lanjutnya, masyarakat juga harus turut peduli dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya berbagai macam bencana. Pasalnya, bencana bisa terjadi di mana saja dan pada waktu yang tidak terduga sehingga memerlukan kesiapan masyarakat dalam mengatasinya.
“Nah dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin bertambah banyak masyarakat yang siap membantu ketika terjadi bencana, khususnya di wilayah masing-masing,” ungkapnya. (raf/130515/beritasampit.com)