SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur di bawah kepemimpinan pasangan Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, atau akrab dengan sebutan pasangan SAHATI, mulai merealisasikan pembangunan tiga rumah sakit baru. Ini merupakan jawaban dari aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Setelah sebelumnya meresmikan dimulainya pembangunan Rumah Sakit Samuda di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Supian kembali meresmikan dimulainya pembangunan rumah sakit yaitu Rumah Sakit Parenggean di Kecamatan Parenggean pada Selasa (16/6/2015), didampingi Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun.
“Ini adalah pembangunan rumah sakit yang kedua setelah sebelumnya di wilayah selatan (Samuda). Nanti setalah lebaran akan kita bangun juga Rumah Sakit Pratama di wilayah Utara di Kecamatan Telawang. Jadi tahun ini ada tiga rumah sakit dan ini yang terbanyak se Kalteng,” ujar Supian.
Pembangunan tiga rumah sakit ini untuk mempermudah, mempercepat dan meningkatkan
pelayanan kesehatan di Kotim. RSUD dr Murjani Sampit saat ini cukup kewalahan menangani banyak pasien. Sementara masyarakat di kecamatan-kecamatan yang juga kesulitan datang berobat ke Sampit karena lokasi yang jauh sehingga membutuhkan waktu tempuh berjam-jam.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit ini adalah sebagai bentuk tanggapan cepat terhadap keluhan masyarakat yang meminta peningkatan layanan kesehatan. Bahkan agar rumah sakit tersebut segera terbangun dengan cepat, dirinya juga menghibahkan tanahnya tanpa dibayar sepeserpun.
“Memang banyak lika-liku terhadap pembangunan rumah sakit di Parenggean ini. Namun dengan segela upaya agar ini bisa terwujud, akhirnya bisa terbangun tahun ini dan mudah-mudahan tahun depan bisa dioperasinalkan,” katanya.
Kemudian, dengan adanya pembangunan rumah sakit tersebut, Supian berharap agar warga yang ada di wilayah enam kecamatan di kawasan Utara lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan secara cepat dengan kualitas yang sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal Novendra bahwa Kotim akan mewujudkan kesehatan gratis dan terjangkau, akses kesehatan dan layanan yang bermutu, serta memperluas jaminan kesehatan. “Jika tidak ada halangan, tahun 2016 akan segera fungsional dan akan dikembangkan pada tahun berikutnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Parenggean Samsudin Moelano mengatakan, masyarakat Parenggean sangat mengidam-idamkan pembangunan rumah sakit tersebut. Bahkan masyarakat setempat juga sudah mempersiapkan nama rumah sakit yakni Rumah Sakit Pramatama Supian Hadi.
“Semua legalitas dari pada rumah sakit ini semua sudah lengkap dan tidak ada masalah lagi. Jadi kami berahrap pembangunan ini dapat berjalan lancar dan bisa beroperasi dengan cepat,” harapnya.
Untuk diketahui, pembangunan Rumah Sakit Pratama Parenggean ini akan menghabiskan dana sebesar Rp 15 miliar lebih dengan pelengkap alat kesehatan sebesar Rp 6 miliar dan untuk sarana penunjang dari APBD sebesar Rp 6 miliar lebih. (raf/160615/beritasampit.com)