SAMPIT – Jika tidak ada aral, pembangunan jembatan Tumbang Sapiri, penghubung menuju Kecamatan Mentaya Hulu, akan rampung tahun depan. Jembatan yang menelan dana APBD tersebut sekitar 7 miliar lebih ini, diharapkan dapat membuka akses pembangunan dan ekonomi masyarakat setempat.
Camat Mentaya Hulu Suwardi mengatakan, pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk membuka keterisolasian wilayah Kecamatan Mentaya Hulu dengan beberapa kecamatan lain serta desa-desa di wilayah itu yang belum bisa ditempuh melalui jalur darat.
Masyarakat berharap pemerintah daerah memperbaiki akses beberapa ruas jalan yang sudah mengalami kerusakan, terutama jalan di pusat ibu kota kecamatan. “Pembangunan jembatan dimulai sejak Mei lalu dan terus berjalan. Ditargetkan akan selesai pada 2016 mendatang,” ujar Suwardi saat kegiatan safari Ramadan Bupati Kotim H Supian Hadi bersama rombongan di Masjid Al Ma’sum Kelurahan Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu, Minggu (28/6/2015).
Di hadapan rombongan dan undangan, Suwardi juga mengatakan, umat Kaharingan di wilayahnya, menginginkan Bupati Kotim, bisa meresmikan rumah ibadah Balai Basarah yang sudah rampung tahun ini.
“Warga kami ingin jalan di ibukota kecamatan di Kuala Kuayan diprioritaskan untuk diaspal pada tahun ini karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan sepanjang 1500 meter dan harapan umat Kaharingan agar rumah ibadah Balai Basarah juga segera diresmikan oleh pak bupati,” harap Suwardi.
Sementara Bupati Kotim Supian Hadi pada kesempatan safari Ramadan ke-5 di Kecamatan Mentaya Hulu menyempatkan diri untuk meninjau realisasi pembangunan infrastruktur jalan maupun lainnya yang masuk pada program 2015. Bersama Wakil Bupati M Taufiq Mukri, Kepala Bappeda Burhanudin dan Kepala Dinas Pertamanan Tata Kota dan Kebersihan (Dispertasih) Juanda, mereka meninjau langsung pembangunan Masjid Al Hadi yang sedang dalam proses pembangunannya, terutama pada pondasi masjid.
Supian Hadi mengatakan, akan terus mengupayakan akses jalan di wilayah-wilayah terpencil tetap menjadi prioritasnya diakhir massa jabatan periode pertamanya ini. Itu sudah menjadi komitmen pemerintahannya membuka keterisolasian wilayah yang sudah dijanjikan kepada masyarakat Kotim.
“Faktor utama penunjang perekonomian adalah akses jalan, makanya kami akan tetap memprioritaskan pembukaan jalan, baik akses jalan antar kecamatan maupun desa. Nah untuk pengaspalan jalan kota Kuala Kuayan itu lebih bagus semenisasi. Namun bisa dilakukan secara bertahap. Mudah-mudahan dia anggaran diperubahan dan anggaran murni 2016 bisa direalisasikan,” ungkpanya. (raf/280615/beritasampit.com)