SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, sebelumnya pernah menawari PT Pelindo III (Persero) Cabang Sampit, untuk melakukan tukar guling terhadap pelabuhan penumpang Sampit. Hal ini berkaitan dengan lokasinya dinilai sudah tidak staregis lagi sebagai pelabuhan angkutan penumpang, juga sebagai perluasan pembangunan kedepan.
Wakil Bupati Kotim HM Taufik Mukri kepada beritasampit.com mengatakan, pelabuhan penumpang Pelindo tersebut sebenarnya sudah tidak layak lagi. Untuk itulah Pemkab Kotim menawarkan tukar guling untuk relokasi pelabuhan tersebut.
“Pelindo sudah kita tawarkan untuk tukar guling. Pihak Pelindo sendiri sudah memiliki lahan di wilayah Bagendang. Namun yang pasti, apabila pihak Pelindo setuju tukar guling dilakukan, kita sangat bersedia mengelola pelabuhan itu,” tandas Taufiq.
Jika Pelindo menyutuji tukar guling dilakukan, maka Pemkab akan mengelola pelabuhan tersebut dengan baik. Sebab, lokasi pelabuhan tersebut, sangat cocok untuk investasi pembangunan perhotelan, tempat rekreasi keluarga, bahkan bisa dijadikan jalur jembatan yang kini direncanakan Pemkab Kotim, yakni menuju Mentaya Seberang.
“Kalau ini berhasil, kedepannya akan memudahkan kita membangun berbagai fasilitas di situ. Bisa saja kita bangun untuk Jembatan Mentaya Seberang atau hotel,” ujarnya.
Sekadar diketahui, keinginan Pemkab Kotim untuk melakukan tukar guling tersebut, juga karena lokasi tersebut sudah tidak layak lagi untuk kapal sandar. Bahkan sudah sering kapal pengangkut penumpang Pelindo ini merusak fasilitas publik seperti penah merusak Pelabuhan Habaring Hurung dan merusak fender patung jelawat. Jika kerjasama tersebut dilakukan maka pembangunan di pusat kota Sampit akan terus meningkat. (raf/290615/beritasampit.com)