PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia menarik diri dari pencalonan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2015-2020 dalam pilkada pada 9 Desember mendatang setelah terjadi berbagai perubahan terkait susunan pasangan dan dukungan partai politik yang berencana mengusungnya.
“Saya mengambil sikap menarik diri dari proses pencalonan Gubernur Kalteng karena berdasarkan hitung-hitungan pasangan calon lebih dari dua yang akan maju sehingga saya tegaskan lebik baik mundur saja,” kata Riban di Palangka Raya, Minggu (26/7/2015).
Ia mengatakan, dirinya telah berniat untuk dapat memenangkan Pilkada Kalteng harus bersaing dengan cara satu lawan satu atau “head to head”, namun karena dengan berjalannya waktu ada beberapa pasangan calon yang juga akan maju dan telah mendapatkan rekomendasi partai pengusung maka dianggapnya lebih baik tidak usah maju untuk memaksakan diri.
Menurut dia, selain kondisi politik yang terus memanas ia juga masih memiliki beban dan amanah dari masyarakat untuk memimpin Kota Palangka Raya selama tiga tahun ke depan. Artinya masih ada tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam memajukan pembangunan.
“Saya secara pribadi meminta dan memohon maaf kepada masyarakat Kalimantan Tengah bahwa menarik diri mundur dari pencalonan Gubernur Kalimantan Tengah, karena semua berjalan tidak sesuai dengan niat awal untuk bersaing satu lawan satu dengan pasangan calon yang lain,” ungkap Riban.
Untuk diketahui, sebelumnya HM Riban Satia telah mendapatkan rekomendasi dari lima partai politik yang berpasangan dengan Sugianto Sabran.
Kelima partai politik tersebut yakni, Gerindra, PAN, Demokrat, PKB, dan Golkar versi Agung Laksono yang berkomitmen untuk mendukung pasangan HM Riban Satia – Sugianto Sabran.
Namun dalam perjalanannya Sugianto memutuskan untuk membuat koalisi sendiri karena juga ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur bukan Wakil Gubernur. Akibatnya HM Riban Satia mengganti calon wakilnya yakni Baharudin Lisa. (ant/260715/beritasampit.com)