PALANGKA RAYA – Kementerian Agama wilayah Kalimantan Tengah mencatat tiga dari 1.092 jemaah asal Kalimantan Tengah meninggal dunia saat menjalankan ibadah di Tanah Suci Mekkah
Meninggalnya tiga jemaah tersebut bukan karena musibah berjejalan di Mina, melainkan mengalami gangguan kesehatan, kata Kepala Bidang Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Kalteng Ubaidillah di Palangka Raya, Selasa (29/9/2015).
“Jemaah meninggal itu Ermensi Rabin Kasim karena cardiovascular diseases, Dewi Wahyuni Sukirman karena symptoms, signs and abnormal clinical, dan Nawiyah Maskur Muhamad Saleh karena circulatory diseases,” ungkap Ubaidillah.
Dia menegaskan seluruh pihak keluarga dari ketiga jemaah asal Kalteng tersebut telah diinformasikan dan mengetahui penyebab meninggal maupun lokasi pemakaman.
Kabid di Kemenag Kalteng itu mengatakan Ermensi yang berasal dari Kabupaten Barito Timur dimakamkan di Jeddah, Dewi asal Kabupaten Kotawaringin Barat dimakamkan di Mekkah Saraya, dan Nawiyah asal Kabupaten Kapuas dimakamkan di Sha Raya’i.
“Kalau mengenai musibah di Mina, sejauh ini informasinya belum ada jemaah asal Kalteng menjadi korbannya. Tiga jemaah yang meninggal tersebut juga bukan korban Mina, melainkan karena faktor kesehatan,” demikian Ubaidillah.
Sebelumnya, Ketua PPIHD Kalteng Ketut Widhie Wirawan mengatakan, jemaah calon haji (JCH) asal provinsi setempat berjumlah 1.092 orang yang diberangkatkan dimulai tanggal 8, 9 dan 10 September 2015.
Keberangkatan JCH asal Kalteng yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) empat ke debarkasi Syamsudin Noor Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, tidak sesuai rencana.
“Kondisi itu disebabkan jarak pandang di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin berkisar antara 300-400 meter, akibat kabut asap, sehingga pesawat garuda yang seharusnya menjemput jemaah haji asal Kalteng di Bandara Tjilik Riwut, tidak bisa terbang dari Bandara Syamsudin Noor,” kata Ketut. (ant/290915/beritasampit.com)