SAMPIT – Memasuki puncak musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, terus meningkatkan kesiagaan terhadap bencana banjir, khususnya di kecamatan-kecamatan yang rawan dilanda banjir pada musim penghujan. Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Kotim Rukmana Priyatna mengungkapkan, saat sudah didirikan posko siaga banjir dengan melibatkan 9 instansi terkait.
“Kita mengadakan monitoring ada tiga tim ke kecamatan-kecamatan yang rawan banjir, dalam rangka mengetahui sejauh mana kondisi di lapangan. Saat ini kalau ada banjir masih seperti biasa, tidak sampai masuk rumah tapi halaman rumah saja,” terang Rukmana Priatna, Kamis (28/1).
Disampaikannya, seperti banjir yang terjadi di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan beberapa waktu yang lalu. Saat itu, lanjutnya, tidak ada laporan dari camat, karena banjir ternyata hanya merendam halaman rumah penduduk saja. Rukmana juga mengapresiasi adanya bantuan peralatan penanggulangan bencana dari Polri dalam hal ini Ditpolair Polda Kalteng.
Sementara itu Kasi SAR Bimas Ditpolair Polda Kalteng AKP Didit Chundrianto mengungkapkan, pihaknya dengan BPBD dan Basarnas akan terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam penanggulangan bencana, termasuk bencana banjir. “Di lapangan saling bahu-membahu, membantu dalam rangka untuk kemanusiaan. Kita nanti akan sinergi dalam rangka pelatihan bersama mengantisipasi apabila ada kejadian-kejadian,” terangnya.
Disampaikan Didit, sinkronisasi antara stakeholder terus dilakukan, sehingga tidak ada lagi permasalahan di lapangan. “Tidak ada lagi egosentris, kita sama-sama bekerja sama sesuai dengan tupoksi masing-masing,” bebernya. (Saf/Beritasampit/280116)