SAMPIT – Dalam beberapa bulan ke depan, listrik di wilayah Sampit dan sekitarnya mendapat jatah pemadaman bergiliran pada siang dan malam hari. Hal ini dikarenakan adanya pemeliharaan pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan (Kalselteng).
“Pemadaman listrik karena ada proses pemeliharaan atau overhaul, agar meningkatkan kesiapan dan evesiensi pembangkit listrik. Sama seperti kendaraan bermotor, yang harus diservis secara rutin,” terang Kepala PLN Rayon Sampit, Ginter Thio Limin, Jumat (29/1).
Ginter menjelaskan, siklus pemeliharaan pembangkit listrik pada PLTU Asam-Asam adalah selama 8.000 jam operasi. Dengan lama waktu tersebut, mesin pembangkit harus berhenti dan dilakukan pemeliharaan. Hal itu sebagai salah satu proses pengelolaan pembangkit listrik untuk menjaga keandalan pasokan listrik bagi pelanggan, serta meminimalisir potensi kerusakan akibat umur pemakaian.
Adapun pemeliharaan yang dilakukan PLN Kalsengteng terhadap PLTU Asam-Asam, adalah pada pembangkit Unit #1, #3 dan #4. Pemeliharaan juga dilakukan pada salah satu Ecess Power di PLTU Makmur Sejahtera Wisesa (MSW) milik PT Adaro Energy Tbk. “Pemeliharaan itu tidak dilakukan serentak, melainkan secara berkala,” ungkap Ginter.
Berdasarkan jadwal dari PT PLN Kalselteng, pemadaman bergilir di siang hari akan dilakukan di sebagian Jalan Ahmad Yani, HM Asyad KM 1 sampai dengan Bundaran KB, Kompleks Wijaya Kesuma, Perumnas, Perumahan KPR BTN, Pepabri, Jalan Kapten Mulyono dan sekitarnya.
Selain itu juga di Jalan S. Parman, R.A. Kartini, Cristopel Mihing, Sekabumi, Sari Gading dan sekitarnya “Pemadaman ini akan diberlakukan sejak Jumat (28/1) hingga perbaikan selesai yang rencananya pada Juni 2016 mendatang. Pemadaman itu juga tidak hanya terjadi di Sampit namun hampir di seluruh Kalsel dan Kalteng,” ujar Ginter. (Saf/Beritasampit/300116)