SAMPIT – Simpangan atau pertigaan antara Jalan HM Arsyad KM 40 menuju persimpangan Jalan Partoe Muksin arah Pasar Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS), Kabupaten Kotim, akan di bangun bundaran. Mengingat lalu lintas di poros jalan tersebut sangat padat dan sering terjadi kecelakaan. Bahkan di tahun 2015, lalu kawasan persimpangan jalan itu sudah menelan korban jiwa.
Camat Mentaya Hilir Selatan, Jumberi SIP mengatakan, pembangunan bundaran ini sekitar bulan Maret dan April 2016. Pihak kecamatan juga sudah mensosialisasikan kepada warga yang kena lokasi bundaran, dengan menyepakati bersama. Ada enam orang pemilik yang terkena lokasi pembangunan bundaran semuanya setuju. “Pembangunan bundaran ini sudah sinkron dengan mereka yang rumahnya kena, dan kita akan berikan tali asih sesuai kesepakatan bersama,” ujar Jumberi di kantornya, Jumat (5/2).
Dikatakannya, keinginan masyarakat untuk pembangunan bundaran itu sudah sejak tahun 1990-an dan usulan lewat musrenbang kecamatan sejak tiga tahun lalu. Namun baru sekarang usulan anggaran pembangunan disetujui. “Tahap pertama anggaran Rp200 juta melalui Dinas Pekerjaan Umum,” sebutnya.
Pembangunan bundaran dilakukan bertahap. Untuk tahap pertama, pembangunan ke arah Jalan Partoe Muksin mengosongkan rumah yang kena lokasi dengan membentuk lingkar bundaran menyesuaikan anggaran.
Untuk tahap pembangunan berikutnya, membentuk lingkaran penuh dengan dana pembangunan pada APBD perubahan. “Bundaran Samuda sudah diukur tim lapangan dari Dinas PU Kotim dengan luas bundaran berdiameter 30 meter,” katanya.(Mar/Beritasampit)