Kepala DP3KP Kotim, Ir I Made Dikantara, Camat MHS Jumberi, SIP, Kasi Bidang Tanaman Padi dan Palawija, Kosim Sp, Kepala BPP MHS, RA Basuki, Kades Jaya Kelapa Ardiani dan Ketua Gapoktan Bahagia Arimunandar melakukan ubinan perdana padi varietas unggul nasional Situbagendit, Rabu(2/3).Umar Mahmudin
SAMPIT-Ubinan tanaman padi jenis varietas unggul nasional Situbagendit milik kelompok tani (Poktan) Berkat Subur Jaya 1, Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS), Kabupaten Kotim, Kalteng, mencapai rata-rata 3,002 ton per hektare gabah kering panen (GKP).
Tanaman padi varietas Situbagendit swadaya dari petani Holdi yang ditanam tugal sekitar pertengahan Desember 2015 lalu sedang melakukan ubinan perdana di lahan seluas 1 hektare, Rabu(2/3). Dari catatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) MHS, bahwa hasil ubinan tahun lalu di lokasi yang sama hanya 2,3 hingga 2,4 ton GKP, sekarang hasil ubinan meningkat mencapai 3,002 ton GKP.
Atas keberhasilan tanam gogo itu, poktan mengundang Dinas Pertanian, Peternakan, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotim untuk melakukan ubinan bersama di lahan persawahan Jalan H Ali Badrun Maslan Darat, Desa Jaya Kelapa, Samuda, Kotim.
Hadir melakukan panen perdana itu Kepala DP3KP , Ir I Made Dikantara, Camat MHS Jumberi SIP, Kasi Tanaman Padi dan Palawija Kosim Sp, Kepala BBP MHS, RA Basuki, Gapoktan Bahagia, Ari Munandar dan Kades Jaya Kelapa, Ardiani turut melakukan ubinan bersama.
Kepala Dinas DP3KP Kotim, Ir I Made Dikantara mengatakan, bahwa difisit beras Kotim tahun 2015-2016 sekitar 4.500 ton. Dengan luasan tanam tahun ini untuk tanaman padi ladang sekitar 8 ribu hingga 9 ribu hektare, sedang sisanya tanaman padi sawah. Mudah-mudahan, kata Made, dengan lokasi tanam yang terus bertambah defisit beras bisa teratasi. “Bertambahnya luasan tanam di Okmar ini kita yakin difisit terpenuhi bahkan akan berswasembada beras,” ucapnya optimis.
Hal senada juga diungkapkan Kasi Bidang Tanaman Padi dan Palawija Kabupaten Kotim, Kosim, Sp usai melakukan ubinan, kepada beritasampit.com mengatakan, kalau tahun ini target angka sementara (Asem) tanam padi sekitar 23.226 hektare. Yang masih tanam hingga minggu pertama Maret mencapai 22.550 hektare. “Perhitungan kami sampai minggu terakhir Maret yakin penanaman padi melebihi dari target yang ada. Belum lagi ditambah musim tanam April-September (Asep),“ katanya.
Dia menjelaskan, ada tiga kecamatan yang masih melakukan penanaman padi hingga sekarang di antaranya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit. (mar/beritasampit.com)