SAMPIT-Kesempatan bagi remaja putra dan putri Kabupaten Kotawaringin Timur untuk menjadi putra dan putri pariwisata Kotim 2016 kini sudah terbuka. Pasalnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, segera menggelar kegiatan pemilihan putra dan putri pariwisata dalam acara Festival Budaya Habaring Hurung 2016.
Koordinator Pemilihan Putra dan Putri Pariwisata Kotim 2016, Renggana Dwi Putra mengungkapkan, untuk pemilihan tahun ini, rencananya jumlah jurinya akan ditambah. Yaitu dari tiga menjadi empat orang. “Saat malam grand final, ada lagi tambahan juri kehormatan yakni Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Hj Ellena Rossie, sehingga total jadi lima juri. Penampilan parade peserta juga akan diiringi langsung dua penyanyi muda asal Sampit,” kata pria yang biasa disapa Angga ini, akhir pekan lalu.
Disampaikan Angga, ajang yang masuk dalam kalender pariwisata untuk promosi pariwisata Kotawaringin Timur ini terus dievaluasi. Kekurangan yang terjadi saat pelaksanaan tahun lalu, jelasnya, dibenahi pada tahun ini sehingga menjadi lebih baik dan meningkat.
Angga berharap, kualitas peserta yang terpilih menjadi putra dan putri pariwisata Kotawaringin Timur dari tahun ke tahun, terus meningkat. Tujuannya, wakil daerah ini akan meraih prestasi tertinggi di ajang serupa di tingkat provinsi, bahkan tingkat nasional.
Pemerintah daerah, lanjutnya, mengajak remaja di daerah ini mengikuti acara ini. Panitia yakin banyak bakat-bakat terpendam remaja yang berpotensi membawa harum nama Kotawaringin Timur dengan prestasi yang dipersembahkan.
Calon peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya syarat usia minimal 16 tahun dan maksimal 23 tahun, tinggi badan minimal untuk putra 170 cm dan putri 165 cm, menguasai bahasa daerah dan bahasa Inggris aktif, menguasai salah satu seni daerah lokal seperti tari, lagu dan musik, belum pernah menikah, serta belum pernah menjadi juara pertama pada ajang lomba yang sama.
Peserta harus menyiapkan busana atau kostum untuk setiap sesi penjurian. Formulir pendaftaran paling lambat diserahkan kepada panitia pada 15 Maret nanti. Teknikal meeting akan dilaksanakan pada Rabu (16/3), dilanjutkan dengan pemotretan dan wawancara pada hari berikutnya. Malam unjuk bakat dilaksanakan pada 22 Maret, sedangkan malam grand final dilaksanakan pada 23 Maret pukul 19:00 WIB di panggung Taman Kota Sampit. Acara puncak sengaja digelar di Taman Kota supaya bisa disaksikan masyarakat.
Ada lima dewan juri yang akan dihadirkan, yakni Bona Simanjuntak, Muhammad Fauzi, Hj Ellena Rossie, Meissara Jovie R dan Ester Ramadiasari. Ini diharapkan dapat membuat penilaian terhadap masing-masing peserta makin kompetitif.
Acara ini juga akan diisi dengan agenda lain yaitu lomba pemotretan finalis putra dan putri pariwisata pada Minggu (20/3) pukul 14:30 WIB. Masyarakat yang hobi fotografi diajak untuk ikut berkompetisi memeriahkan acara ini, apalagi panitia sudah menyiapkan hadiah. (wal/beritasampit.com)