SAMPIT-Musim penghujan saat ini dipastikan menjadi tantangan bagi para kontraktor yang melaksanakan kegiatan proyek fisik.
Pengamatan beritasampit.com, pada sejumlah kegiatan proyek peningkatan jalan misalnya, kontraktor mulai terlihat kesulitan karena cuaca yang tidak menentu, tumpukan material untuk pengerasan jalan terpaksa mengalami kendala pada saat ingin meratakan, karena material basah setelah diguyur hujan.
Kondisi ini, menyulitkan alat yang digunakan untuk memadatkan material yang sudah diratakan, karena bercampur air hingga menyababkan lumpur. Pada lokasi pekerjaan yang berada di pemukiman padat penduduk mengalami tantangan tersendiri karena lalu lintas warga pun untuk beberapa waktu terganggu, sambil menunggu waktu yang memungkinkan.
Untuk mengatasi keadaan seperti ini, terlihat para kontraktor berupaya mencari cara dan pengaturan waktu yang tepat dalam memobilisasi alat dan distribusi material di lokasi.
Untuk diketahui di awal tahun 2016 ini, proyek pemerintah yang bersifat pengerjaan fisik, seperti peningkatan jalan dan jembatan sudah mulai dikerjakan di mana-mana tidak terkecuali dalam kota Sampit. Untuk mendapatkan hasil maksimal, perlu pengawasan dari masyarakat sehingga hasilnya bisa bermutu sesuai dengan rencana.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi menyampaikan peran dan pengawasan masyarakat sangat diharapkan, sehingga realisasi pembangunan dengan anggaran yang tersedia bisa maksimal. “Pemerintah akan terus melakukan pembangunan secara bertahap dengan memperhatikan ketersedian dana. Oleh karena saya sangat berharap masyarakat peduli dan memberikan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang ada,”katanya.
Dia juga mengingatkan, apabila kegiatan sudah selesai dikerjakan, masyarakat diminta untuk menjaga dan peduli, karena tidak jarang sesuatu yang dibangun menjadi cepat rusak karena tidak adanya kesadaran bersama untuk merawat dan menjaganya.
“Saya sering mendapatkan truk-truk yang parkir dengan muatan berat dalam waktu lama, tapi warga lainnya justru tidak ada yang mengingatkan, padahal akibat kendaraan berhenti dengan beban berat ini memberikan andil di kerusakan jalan ini,”katanya.(vis/beritasampit.com)