SAMPIT–Pelayanan kesehatan di wilayah pelosok harus terus menjadi perhatian pemerintah daerah. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan ketersediaan stok obat. Anggota DPRD Kotim, Syahbana mengungkapkan, karena kalau sampai kosong, maka akan menyulitkan masyarakat yang ada di pedalaman sana yang juga sangat membutuhkan persediaan obat-obatan.
Politisi dari Partai NasDem ini juga mengapresiasi upaya Pemkab meringankan beban masyarakat, terutama di bidang kesehatan dengan program kesehatan gratis. meski demikian, banyaknya pasien yang harus ditangani di tingkat puskesmas. Hal ini juga membuat pihak puskesmas sering kesulitan dalam menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan.
“Saya ingin pasokan obat untuk wilayah pedalaman ini benar-benar diperhatikan, dengan adanya stok obat-obatan di pelosok sana, sangat membantu masyarakat yang membutuhkan obat untuk kesembuhan mereka,” ungkap Syahbana, Kamis (31/3).
Syahbana juga mengingatkan, jika puskesmas tidak didukung dengan persediaan obat yang mencukupi dan memadai, tentunya akan membuat masyarakat semakin enggan untuk berobat ke puskesmas. Hal ini juga yang terkadang ada laporan yang dikeluhkan masyarakat pedalaman sana kepada DPRD, mereka malas berobat karena obat yang diperlukan kadang-kadang tidak ada.
Ditambahkannya, terbatasnya ketersediaan obat pastinya sangat merugikan masyarakat, bahkan sebagian besar masyarakat yang berobat di puskesmas terpaksa membeli obat di luar dengan menggunakan resep yang diberikan dokter atau petugas kesehatan.
“Kalau pasien tersebut tinggal di kota pasti dapat dengan mudah membeli obat di apotek, tapi kalau di perdesaan atau di pedalaman, akan jadi masalah, karena mereka akan menambah biaya untuk membeli obat ke kota. Masalah ini yang harus dibijaki dengan cepat oleh pemerintah,”tutupnya. (bro/beritasampit.com)