SAMPIT-Kabupaten Kotawaringin Timur sebetulnya memiliki potensi parisiwata yang sangat menjanjikan. Namun kurangnya dukungan, khususnya dalam mempromosikan budaya daerah oleh instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisataan Kotim, membuat sektor pariwisata daerah ini belum bisa berkembang pesat seperti yang diinginkan.
“Daerah kita ini memiliki potensi wisata yang bagus, ada Pantai Ujung Pandaran, ada ritual budaya yang juga minim promosinya, sehingga masih sulit untuk dikenal oleh wisatawan,” ungkap Dewin Marang, Wakil Ketua DPRD Kotim.
Salah satu budaya yang selalu menjadi acara rutin tahunan yakni ritual tiwah, namun masih kurangnya sosialisasi oleh pemerintah, membuat ritual tersebut masih belum dikenal secara luas khususnya untuk wisatawan luar negeri.
“Dulu sudah bagus, promosinya kuat, tapi kenapa tidak lagi gencar lagi, sangat disayangkan jika potensi budaya daerah ini yang mampu menarik wisatawan lokal maupun asing tidak lagi ditingkatkan,” katanya.
Dewin mengakui, keterbatasan anggaran pemerintah daerah dalam mendukung sektor pariwisata ini menjadi salah satu kendala terhadap pembangunan wisata daerah.
Ia juga mengapresiasi, upaya Pemkab dalam membangun sektor wisata sudah cukup bagus, meski demikian dirinya tetap meminta dalam menyusun program pembangunan, Pemda harus fokus dalam upaya mendongkrak pariwisata Kotim lebih baik lagi ditahun 2016 ini hingga tahun-tahun berikutnya.
“Memang kendala yang dihadapi keterbatasan anggaran, tapi paling tidak jangan sampai pariwisata ini kurang diperhatikan, sebab dari wisata juga bisa mengangkat ekonomi, bukan hanya daerah, namun juga menguntungkan pada masyarakat, transportasi, perhotelan dan masyarakat lokal juga akan menikmati perputaran prekonomian jika banyak wisatawan berkunjung ke daerah ini,” tandasnya. (bro/beritasampit.com)