PANGKALAN BUN–Ibarat pepatah, sepintar-pintarnyamenyembunyikan bangkai, baunya pasti akan tercium juga. Pepatah tersebut sepertinya tepat jika dalamatkan kepada, Roni (32) pria asal Semarang. Dia diam-diam ternyata memiliki hubungan yang “spesial” dengan seorang ladies karaoke sebuah hotel di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat bernama Ira (23).Padahal istri Roni sedang hamil 4 bulan.
Hubungan dua insan yang dimabuk asmara ini lama kelamaantercium juga. Selama 4 bulan, Roni tak pernah pulang kerumahnya di Kampung Baru Kelurahan Baru, untuk memeluk sang istrinya.
Aib perselingkuhan Roni dan Ira, terungkap Senin (4/4) dini hari,sekitar pukul 24.00 WIB, saat digerebek warga RT 18 Kelurahan Madirejo. “Saat digerebek Roni kalang kabut ketika sedang asyik dengan Ira di rumah kontrakan. Awalnya Roni mengaku selingkuhannya itu adalah istrinya,” ungkap Sahriansyah, Ketua RT 18.
Tapi menurut Sahriansyah,tetangganya melaporkan barakan itu hanya disewa oleh seorang perempuan pekerja sebuah karaoke. Kemudian Istrinya yang sedang hamil selama 4 bulan tidak diberi nafkah oleh Roni. “Setelah mendapat laporan dari tetangga, kami dengan warga langsung melakukan penggerebekan.Tapi saya masih memberi kebijaksanaan kepada Roni,” aku Sahriansyah.
Dia langsung menyuruh Roni untuk keluar dari barakan dan segera kembali menafkahi istrinya. Saat itu pula, Sahriansyah menyita kunci barakan serta KTP dan SIM milik Roni. “Ini KTP dan SIM kamu, saya akan sita. Kalau mau ambil, datang ke rumah saya. Dan saat ngambil, kamu harus membawa istrimu. Ini sebagai bukti bahwa kamu memang pulang menemui istrimu,”tegas Sahriansyah.
Sahriansyah mengatakan, selayaknya setiap warga yang tinggal di wilayah RT 18 harus kalau kedatangan tamu harus segera lapor,dan meminta kepada seluruh pemilik barakan di wilayah RT 18, memfotokopi data diri setiap penyewa.
“Ini kan akibat dari kurangnya kontrol. Kami juga akan merencanakan untuk mengatur regulasi aksi sweeping barakan ini secara berkelanjutan. Ini tidak lain untuk menjaga lingkungan kita dari hal kemaksiatan serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan RT 18,” tandasnya.
Sementara itu, Roni pun meminta maaf kepada seluruh warga. Dia berjanji tidak mengulanginya. “Saya minta maaf. saya salah. Saya akan pulang ke istri saya,” ujarnya.(man/beritasampit.com)