SAMPIT-Hingga Kamis (7/4) sore, banjir belum kunjung surut, akibatnya ratusan rumah di dua Desa yakni Desa Pantai Harapan dan Ubar Mandiri Kecamatan Cempaga Hulu terendam air dengan ketinggian satu hingga satu setengah meter. Akibat banjir tersebut, sebagian besar kepala keluarga didua desa tersebut sudah banyak mengungsi, mengingat ketinggian air kian mengkuatirkan.
“Dari data yang kami terima, di Desa Pantai Harapan sebanyak 95 rumah di tiga RT dengan 126 KK dan di Desa Ubar Mandiri sebanyak 50 rumah dengan 62 KK mengalami musibah banjir ini,”ungkap Sutoyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, saat meninjau lokasi banjir.
Untuk bantuan sementara yang dilakukan BPBD memberikan pengobatan gratis pada warga di dua desa tersebut, sedangkan bantuan logistik lainnya akan menyusul. “Sementara kita lakukan pengobatan gratis, nanti yang lain menyusul, seperti bantuan makanan atau membangun posko dan dapur umum untuk para korban banjir,” katanya.
Dari informasi yang terhimpun, intensitas hujan yang tinggi di Bulan April ini, khususnya yang turun di wilayah bagian utara Kotim, membuat debit air semakin tinggi, yang membuat ari sungai mulai meluap.
Desa Pantai Harapan dan Ubar Mandiri merupakan dua desa yang hampir setiap tahun menjadi langganan banjir, tidak menutup kemungkinan banjir ini akan meluas jika hujan deras terus mengguyur di bagian atas wilayah utara. BMKG Sampit sendiri telah menghimbau, khususnya warga yang tinggal di hamparan Sungai untuk lebih waspada, karena sewaktu-waktu ketinggian air bisa terjadi setiap saat.
“Kita dari BPBD akan terus siaga dan memantau perkembangan banjir ini. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Desa maupun Kecamatan untuk mengantisipasi banjir, sehingga warga yang membutuhkan akan secepatnya mendapatkan bantuan dari pemerintah,” tandas Toyo. (bro/beritasampit.com)