SAMPIT-Balai Meteorologi, Klimotologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Kelas III Sampit, mengimbau bagi warga yang tinggal di hamparan sungai agar lebih waspada, karena dengan intensitas hujan yang sangat tinggi memasuki puncaknya di bulan April ini, tidak menutup kemungkinan luapan air sungai akan lebih tinggi yang menyebabkan terjadinya banjir.
“Bulan ini puncak hujan dengan intensitas diatas 300-400 milimeter, khusus wilayah utara dan kami menghimbau terutama pada masyarakat yang ada di bantaran sungai, jangan seperti kasus di Muara Teweh tiba-tiba banjir,”ungkap Kepala BMKG Sampit, Yulida Warni, Kamis (7/4).
Dengan intensitas hujan yang sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan potensi terjadinya banjir bandang bisa terjadi diwilayah bagian utara Kotim.
“Memang memungkinkan bisa terjadi banjir bandang. Mudah-mudahan saja tidak, apalagi april ini puncaknya hujan,” kata Yulida.
Mengetahui informasi adanya banjir di dua desa yang ada di Kecamatan Cempaga Hulu yakni Desa Pantai Harapan dan Ubar Mandiri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim, telah menurunkan tim dan bantuan logistik untuk membantu warga yang mengalami musibah banjir tersebut.
“Kita dapat informasi dari Camat Cempaga Hulu sekitar jam 10, bahwa dua desa disana sebagian jalan sudah terendam 1 meter, dan sebagian rumah terendam kurang lebih 50 centimeter, kami dari tim darurat siaga banjir langsung turun siang ini kesana,”terang Sutoyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim.
Segala persiapan Seperti perahu karet, serta peralatan bantuan lainnya telah dipersiapkan, dan rencananya BPBD akan terus siaga hingga bencana banjir benar-benar turun.”Kita akan terus pantau perkembangan diwilayah bagian yang terkena banjir, kita akan tingkatkan koordinasi, sehingga masyarakat yang tertimpa bencana banjir bisa terlayani dengan baik,” tandasnya. (bro/beritasampit.com)