PANGKALAN BUN–Musibah kembali menerjang Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kobar, sehingga ratusan rumah warga terendam banjir. “Sepekan ini curah hujan makin meningkat sehingga Kelurahan Pangkut kembali diterjang banjir, akibatnya ratusan rumah warga di RT,1,2,3 dan RT 4 yang dekat dengan bantaran Sungai Arut,terendam banjir dari luapan sungai,” terang Nasir, Lurah Pangkut, kepada rombongan wartawan, bersama BPBD Kabupaten Kobar,Jumat (8/4).
Menurut Nasir, ketinggian air terus naik karena luapan air dari hulu sungai semakin bertambah. “Yang baru diketahui ada 95 rumah yang terndam air yaitu di RT 4, termasuk puluhan keramba ikan, yang barus diisi puluhan ribu bibit ikan milikwarga ikut hanyut,” ungkapnya.
Reneli, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kobarmengatakan, di bulan April memang puncak curah hujan sehingga ada beberapa desa di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Arut Utara, Kotawaringin Lama dan Kecamatan Arut Selatan yang terkena banjir akibat meluapnya air sungai.
“Dari tiga kecamatan yang paling parah di Kecamatan Arut Utara, yang sebelumnya awal Januari 2016, 12 desa dan Kelurahan Pangkut terkena banjir,” ujar Reneli.
Menurut Reneli,kemarin BPBD menerima laporan dari Camat Aruta Marwoto dan Kades Pangkut Nasir. “Ternyata benar musibah banjir akibat meluapnya DAS Arut kembali merendam ratusan rumah,” ungkap Reneli,usai menyerahkan bantuan kepada Lurah Pangkut.
Dijelaskan Reneli, tahun 2016 ini pemerintah pusat baru memberikan bantuan pembuatan beronjong di bantaran Sungai Arut yang masuk di wilayah Kelurahan Pangkut. “Kamipun berharap ada bantuan lainnya dari pihak swasta atau provinsi untuk mengatasi banjir di Kecamatan Arut Utara,” beber Reneli.(man/beritasampit.com)