INDONESIA memiliki kekayaan alam yang paling unik dan langka di dunia,diantaranya, adalah orangutan (pongo pygmaeus),yang nyaris punah di dunia. Tapi di Kalimantan Tengah, tepatnya di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kabupaten Kobarupaya penyelamatan terhadap salah satu dari tiga primata besar di dunia ini terus dilakukan.
“Berkat perjuangan seorang ilmuan wanita bernama Prof DRBirute Mari Galdikas, TNTP kini menjadi koloni ribuan orangutan, yang hidup lestari,” ungkap Maman Wihardja,penggagas sekaligus sebagai illustrator komik foto orangutan, dengan judul BIRUTE PELESTARI ORANGUTAN.
Menurut Maman, buku komik tersebut belum pernah terbit di Indonesia, bahkan dunia. Isinya setebal 102 halaman menceriterakan perjalanan panjang Birute, menekuni kehidupan orangutan di hutan tropis Tanjung Putting, yang diawali pada tahun 1971. Wanita kelahiran Lithuania Jerman tiba di hutan rimba Tanjung Putting Kalimantan Tengah, yang belum banyak dijamah manusia.
Birute selama 45 tahun sampai sekarang, dengan gigih, tanpa mengenal lelah meneliti kehidupan orangngutan. Maka berkat jasa-jasa Birute Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dan Suaka Margasatwa (SM) Sungai Lamandau yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, kini telah menjadi koloni orangutan yang hidup lestari di habitatnya.
Kisah dan sejarah panjang penyelamatan orangutan yang dilakukan Birute sejak tahun 1971, sampai sekarang tidak banyak diketahui, bagaimana perjuangan seorang wanita di tengah hutan rimba Kalaimantan berjuang melestarikan orangutan.
Tanpa peran dan jasa dalam penelitian,penyelamatan dan pelestarian yang dilakukan Prof DR Birute Mary Galdikas, niscaya orangutan di Tanjung Puting tidak akan seperti sekarang.
Mengenal tokoh penyelamat orangutan, merupakan hal yang sangat penting bagi masa depan KalimantanTengah, khususnya dan Indonesia umumnya. Demikian pula mengenal sejarah,riwayat bahkan silsilah orangutan merupakan hal yang tidak boleh dilupakan bagi para pengunjung Taman Nasional Tanjung Puting khususnya dan bagi masyarakat luas umumnya.
Maka dari itulah Maman Wihardja, mencoba dengan karya tangannya, mengilustrasikan dalam buku komiknya dengan judul “BIRUTE PELESTARI ORANGUTAN”. “Insya Allah,bulan Juni 2016 buku komik foto orangutan akan terbit,” aku Maman.(saf/beritasampit.com)