Lubang yang begitu dalam tampak menganga di tengah jalan tidak jauh dari bangunan Jembatan Pundu.
SAMPIT-Minimnya rambu-rambu peringatan di sekitar JembatanDesa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, yang kini sudah hampir selesai 100 persen pengerjaannya, sudah banyak para pengendara bermotor yang menjadi korban kecelakaan di jalan, akibat ada sejumlah lubang cukup dalam yang tidak jauh dari jembatan tersebut.
“Pembuatan jalan baru dekat jembatan jika tidak segera diaspal akan menambah kerusakan jalan, apalagi lubang di dekat jembatan sangat dalam, kemarin saja sudah ada sejumlah pengguna jalan yang kecelakaan,”ungkap Sugianto, Kepala Desa Pundu, Selasa (19/4).
Tidak seimbang posisi badan jalan yang lebih tinggi antara jembatan yang baru, dengan jembatan yang baru lama dengan posisi bersampingan, membuat konstruksi badan jalan tidak stabil.
Apalagi di musim penghujan saat ini, ditemukan ada sejumlah lubang dibagian tengah jalan dan di depan jembatan, sangat membahayakan pihak pengendara saat melintas di jembatan tersebut.
“Jembatan gandeng jalan sebelum jembatan tinggi sebelah sehingga ada lubang dan genangan air, akibat menghindari lubang-lubang itu sudah banyak pengguna jalan kecelakaan, bahkan ada yang meninggal dunia,”kata Sugianto.
Kemudian, kondisi jalan yang masih proses pengerasan, serta tidak adanya rambu-rambu yang dipasang, ditambah jalan yang sering basah di musim hujan ini, membuat jalan semakin licin untuk dilintasi lantaran material tanah yang terbawa air turun ke aspal.
Hal tersebut juga menjadi perhatian Sugianto sebagai Kepala Desa, meminta pihak kontraktor yang membangun lebih memperhatikan keselamatan para pengguna jalan, dengan memperbaiki lubang-lubang dan memasang rambu-rambu pemberitahuan, agar masyarakat yang melintas tidak menjadi korban yang berikutnya.
“Saya harap masalah ini jadi perhatian pihak kontraktor, kita tidak ingin melihat ada lagi pengendara yang menjadi korban saat mau melintasi jembatan Pundu ini,”tandasnya. (bro/beritasampit.com)