PANGKALAN BUN – Pasca terbakarnya SPBU Afrian Panin Jl.Dipenogoro Pangkalan Bun, pihak Polres Kotawaringin Barat (Kobar) mendatangkan Tim Forensik dari Polda Jawa Timur. Hal itu dikatakan Kapolres Kobar AKBP Heska Wahyu Widodo, melalui Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Guntur Tri Bawono,kepada wartawan, Kamis (21/4).
Menurut Guntur, tujuan mendatangkan Tim Forensik, untuk menjawab pertanyaan masyarakat Kobar. Agar masyarakat mengetahui bahwa Polres Kobar begitu serius dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang sedang ditangani Polres Kobar.
“Polres mendatangkan Tim Forensik dari Surabaya, agar kita bisa dengan cepat mengetahui apa penyebab terbakarnya SPBU, yang menghanguskan salah satu mesin meteran pengisian BBM yang terjadi pada hari Rabu (20/4) kemarin. Kalau oleh tim ahlinya diperiksa, kita nanti akan tahu penyebabnya”, ungkap Guntur.
Selain itu, lanjut Guntur, mendatangkan Tim Forensik juga, salah satu bentuk bahwa Polres Kobar peduli dengan masyarakat, karena banyak masyarakat yang menyarankan hal itu. “Ini bentuk jawaban kami terhadap setiap pertanyaan dari masyarakat, sebab dalam menyelesaikan permasalahan harus dilaksanakan dengan teliti, cermat dan tepat”,imbuh Guntur.
Dijelaskan Guntur, pasca terbakarnya mesin pengisian BBM milik SPBU Afrian Panin, ada 4 orang yang telah diminta keterangan diantaranya dua orang pemilik sepeda motor yang terbakar dan dua orang lagi karyawan SPBU sebagai operator mesin pengisian BBM.
Pantauan www.beritasampit.com lokasi SPBU Afrian Panin,hari ini Kamis (21/4), bagian depannya nampak kedua pintu masuk dan keluar ,ditutupi terpal plastik. (man/beritasampit.com)