PANGKALAN BUN-Sejumlah alat berat milik Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Alat Berat, di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), banyak yang kedaluwarsa, sehingga menghambat pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2016.
“Kalau target pencapaian PAD tahun 2016 harus dinaikan,nampaknya bakal sulit. Karena banyak alat berat yang dimiliki UPTD sudah cukup kadaluwarsa,” ungkap Abdurrahman, Kepala UPTD Alat Berat, kepada beritasampit.com, Minggu (24/4), usai olahraga.
Menurut Abdurrahman, tahun 2015 pihaknya optimistis bisa melebihi target PAD, dari Rp1,5 milliar menjadi Rp1,59 milliar.“Sekarang tahun 2016 saya tidak bisa menargetkan lebih tinggi,malah semakin berkurang hanya Rp1,25 milliar, karena semua alat beratnya sudah cukup kadaluarsa,” tandasnya.
Dikatakan Abdurrahman, alat berat yang terbilang bagus yakni Beby Roller berat 600 kilogram dan Ulbra Lory Roller berat 10,5 ton dibeli tahun 2012, sisanya masing-masing 3 unit excavator, 3 unit Motor Grader, 3 unit Vibro 10,5 ton, 2 unit Tandem Roller 4 ton, 1 unit Buldozer, 3 unit Baby Roller, 3 unit Stamper dan 3 unit Low Bed.
Dibeli ada yang tahun 1997/98 dan tahun 2004/2007.Untuk itulh kami menghimbau kepada Pemkab Kobar,kapan alat berat untuk membangun Kobar ini ditingkatkan perlatatannya,” pungkasnya.
Ia menjelaskan UPTD Alat Berat,melalui Dinas PU,dalam anggaran tahun 2015-2016 sudah mengajukan untuk pembelian alat berat.Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya.Sementara 12 uit alat berat yang sudah tidak layak sedang dalam proses penghapusan asset,yang nantinya akan dilelang.
“Harapan saya untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah,hanya satu semua alat berat harus diperbaharui, karena dengan sendirinya kalau alat berat baru pelangganpun akan banyak dan PAD pun akan meningkat,” beber Abdurrahman. (man/beritasampit.com)