PANGKALAN BUN–Sebentar lagi warga masyarakat pesisir pantai Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), bakal menuai harapan, menyusul dibangunnya Pabrik Pengolahan Hasil Perikanan Laut, yang memproduksi tepung ikanpertama di Provinsi Kalteng.
Menuai harapan bagi warga masyarakat Kumai, khususnya dan umumnya warga Kabupaten Kobar, selain bakal meningkatkan ekonomi kerakyatan para nelayan, juga bakal menyerap tenaga lokal.Ungkap Ir Rusliansyah, MSi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kobar.
“Kami mengharapkan dukungan semua pihak,khususnya dari warga masyarakat.Semoga pelaksanaan pembangunan pabrik pengolahan hasil perikanan laut,terlaksanan dengan sukses,Karena tahun ini sudah mulai dilelang” jawab Rusliansyah,saat dikonfirmasi beritasampit.com Rabu (4/5) di ruang kerjanya.
Menurut Rusliansyah, lokasi lahan (hibah) untuk pabrik,sudah disediakan di Desa Sungai Kapitan,sekitar lebar 40 meter dan panjang 70 meter.Tahun 2016 sudah mulai dilelang, diel pembangunannya tahun 2017.
“Kapasitas produksi pabrik itu nantinya diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 10 ton tepung ikan per hari. Pengadaan pabrik tepung ikan ini sepaket dengan pengadaan single cold storage atau ruang penyimpanan berpendingin, dengan daya tampung sekitar 200 ton”,ujar Rusliansyah.
Terpisah H.Hamdhani,SIP Anggota DPR.RI saat berkunjung ke Pangkalan Bun, mengatakan kepada britasampit.com, pihak DPRRI di Jakarta, telah menyetujui dibangunan Pabrik Pengolahan Hasil Perikanan Laut di Kabupaten Kobar, yang pertama di Provinsi Kalteng.
“Saya ikut memperjuangkan, sampai ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, Alhamdullilah mendapat abantuan APBN. Karena lokasi pesisir pantai Kumai,yang mencakup sekitar 7 desa,sangat potensial dengan hasil perikanan lautnya.Harapan saya dengan dibangunnya pabrik pengolahan hasil perikanan, kedepannya semoga perekonomian kerakyatan semakin berkembang dan kesejahteraan warga masyarakat nelayaun semakin meningkat”,beber Hamdhani.(man/beritasampit.com)