Yohanes Freddy Ering
PALANGKA RAYA-Perdebatan pengadaan mobil operasional pemerintah daerah yang nantinya untuk pinjam pakai kepada Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah jangan dijadikan polemik. Karena sudah di anggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2016.
“Anggaran Mobil Operasional Pemerintah Daerah yang nantinya dipinjam pakaikan kepada 37 Anggota Dewan Kalteng sudah di Anggarkan satu paket dengan pengadaan mobil Baru Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng berserta para Asisten,”ungkap Ketua Komisi A,Yohanes Freddy Ering, kepada awak media di Ruang Press room DPRD Kalteng, Rabu (11/5).
Anggota DPRD Kalteng dari Daerah Pemilihan (Dapil) V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau menjelaskan, pengadaan mobil dinas ini jangan dijadikan polemik. Sebanyak 37 mobil dinas anggota Dewan dengan alokasi anggaran Rp11 miliar sudah pendapat persetujuan eksekutif, bahkan sudah di evaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Pengadaan mobil operasional ini sudah di evaluasi Mendagri dan disetujui. sekarang tinggal Pemda saja, kapan pelaksanaannya. Dan, tidak ada pengadaan mobil dinas untuk anggota Dewan tetapi pengadaan mobil operasional pemerintah daerah. Jadi tidak mungkin di DUM,” katanya.
Mobil operasional ini bakal menjadi aset pemprov namun dipinjam pakai oleh DPRD Kalteng bertujuan untukkegiatan operasional yang dapat digunakan saat reses.
“Apalagi sekarang DPRD Kalteng sudah melaksanakan reses perseorangan jadi dengan adanya mobil operasional tersebut pengeluaran anggaran lebih hemat. Mobil itu kan nantinya pinjam pakai antara pemprov dengan anggota dewan DPRD. Dibuat surat perjanjian, setelah selesai dapat ditarik,” ungkapnya.(nata/beritasampit.com)