PANGKALAN BUN-Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Heska Wahyu Widodo melalui Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Kobar AKP Guntur Tri Bawono, mengatakan bahwa terlapor oknum berinisial Ir yang diduga menggelapkan uang Rp2,5 milliar,milik pelapor yaitu puluhan calon jamaah haji dan umroh, belum ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Tapi dalam waktu dekat polisi akan segera menangkapnya,karena keberadaan terlapor sudah diketahui, dan betul telah banyak pelapor yang mengadukan si terlapor ke Polres Kobar,”ungkap Guntur Tri Bawono kepada wartawan, Rabu (18/5).
Pantauan beritasampit.com, sejumlah korban mengatakan, setelah diketahui Ir menipu para korbannya, ternyata Ir seorang perantara PT Chanes Tour Travel di Jakarta. Dia melakukan aksinya untuk menipu para korbannya, juga melalui ceramah, dan menipunya bukan saja terhadap orang lain, tapi keluarganya juga ditipunya. Seperti pengakuan Anang Hermanudin ,yang telah melaporkan ke Polisi,dia mengaku kakak ipar si terlapor.
Menurut keterangan H.Syamsudin, mantan anggota DPRD Kabupaten Kobar, mewakili keluarganya yang menjadi korban peniupuan mengatakan, kepada beritasampit.com, Rabu (18/5) pihaknya telah melaporkan Ir ke Polres Kobar. “Alasan dari si pelaku, semua paspor dan visa untuk jamaah yang akan menunaikan ibadah haji dan umroh belum selesai, tapi setelah dicek ke Kantor Imigrasi di Sampit, semuanya sudah selesai, tapi kenapa dia kabur,” ujar H Syamsudin.
Ditegaskan Syamsudin, mengharapkan si terlapor dalam kasus penipuan ini bisa segera ditangkap Polisi. “Saya berharap jajaran Polres Kobar bisa segera menangkap si terlapornya,”tandasnya.
Ir yang tinggal di Jalan Jenderal Sudirman Gang Kalkun 2, RT 10 Keluharan Sidorejo Pangkalan Bun, melalui media socialfacebook dalam Akun Majelis Ta’lim Asy Sjafaah (bergambar foto Ir), membantan tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.Bantahannya antara lain, dia tidak pernah meminta uang kepada jamaah. “Tetapi ada tiga keluarga jamaah yang berinisiatif memberikan tambahan dana, bukan saya yang minta,” bebernya,Selasa (17/5) dalam facebook. (man/beritasampit.com)