PANGKALAN BUN –Kalau mau turun hujan yang diwarnai angin kencang dan juga dilengkapi dengan kilatan petir, tiba-tibaarus listrik PLN mati mendadak. Ujung-ujungnya ada pula sejumlah konsumen yang mengeluh.
Seperti kejadian Kamis (19/5), sekitar Pukul 11.30 WIB tiba-tiba aliran listrik PLN mati saat hujan dan angin kencang serta kilatan petir datang. Inilah sebabnya, kata Mohtar Manager Pembangkit Listrik Tenaga Deasel (PLTD) Kumai Kabupaten Kobar, saat dikonfirmasi beritasampit.com melalui telepon selulernya Kamis (19/4).
“Bukan hanya di Kabupaten Kobar saja, saat datang hujan dan angin kencang yang dibarengi kilatan petir, tiba-tiba aliran listrik PLN mati, tapi hampir diseluruh kabupaten/kota di Kalteng atau di Jawa pun sama sering mati,” jawab Mohtar.
Dijelaskan Mohtar, kalau datang hujan deras dan angin kencang gangguan jaringan bisa terjadi. Seperti ada pohon tumbang yang menimpa kabel listrik, atau ranting dan daunnya yang basah diterpa angin kencang, kemudian menempel kepada kabel TM yang tegangannya tinggi,atau ada gangguan layang-layang, hewan dan lain sebagainya.
“Dengan adanya gangguan tersebut, maka secara otomatis panel pengaman di PLTD akan aktif untuk memutus jaringan. Putusnya jaringan secara otomatis memang itu sengaja sudah disetel, demi pengamanan untuk semua komponen peralatan dan keamanan manusia (teknisi). Seperti di rumah kita, kalau tiba-tiba ada kabel listrik yang korslet, maka akan terdengar suara keras di meteran listrik, itu tanda otomatis dari klep, agar skring di meteran listrik tidak kebakar,” ungkapnya.
Ditambahkan Mohtar, gangguan yang paling riskan (ckup bahaya), yakni kilatan petir yang daya pencarnya besar. “Apa bila datang kilatan petir besar, padahal hujan belum turun tiba-tiba aliran listrik mati, maka secara otomatis klep panel pengaman langsung memutuskan jaringan ke pembangkit. Kalau tidak disetel otomatis, akan overload merusak mesin pembangkit dan komponen lainnya bisa terbakar dan meledak. Jadi yang perlu kita amankan adalah mesin pembangkit dan semua komponennya. Kalau hujan sudah reda dan aman baru klep otomtasi disambung lagi dan listrikpun kembali nyala,” imbuh Mohtar.
Menurut Mohtar, itulah sekilas pandang,tentang kenapa aliran listrik PLN kalau ada hujan deras dan angin kencang serta kilatan petir tiba-tiba mati. “Kami juga sama ingin memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh masyarakat /konsumen PLN.Namun tentunya kami tidak bisa berbuat sendiri,kalau tanpa dukung dan bantuan masyarakat,” beber Mohtar.(man/beritasampit.com)