SAMPIT-Munculnya isu dan sudah mulai berkembang dimasyarakat mengenai pembagian proyek yang tidak berimbang, bahkan ada dinas yang mengerjakan sendiri proyeknya, langsung disikapi oleh Gabungan Pengusaha Jasa Konstruksi Indonesia (Gapensi) Kabupaten Kotawaringin Timur. Lima organisasi profesi jasa konstruksi diantaranya Gapeksindo, Gapeknas, Aspekindo, Ipindo, melakukan pertemuan untuk membahas masalah tersebut, Rabu (1/6).
Ketua Forum Asosiasi Pengusaha Jasa Konstruksi Kotim, M Gumarang yang ditunjuk sebagai juru bicara mengatakanan dalam rangka penguatan terhadap asosiasi profesi jasa konstruksi khusunya membantu Kotim sebagai mitra pemerintah, pihaknya berharap penuh agar Pemkab Kotim dapat bekerjasama dengan baik bersama Gapensi. Apabila terjadi kesenjangan seperti hal yang demikian, maka akan merugikan pemerintah daerah, terutama pihaknya akan memboikot semua pekerjaan proyek yang ada di Kotim.
Menurutnya, polemik dan dinamika kondisi perekonomian yang berkembang, harus disikapi dan sebagai organisasi profesi jasa konstruksi berbagai lintas organisasi, mampu mengatasi mengayomi kepentingan anggota serta pengurusannya.
“Kita memiliki tiga poin penting dalam pertemuan ini yakni kesepahaman yang sama sebagai organisasi profesi dengan mitra pemerintah. Sehingga pemerintah daerah ini dapat lebih bekerjasama dalam berbagai hal, utamanya adalah mengenai pekerjaan proyek untuk pembangunan di Kotim. Kedua tentunya kita yang tergabung dalam Gapensi dapat menjadi bagian dalam kerjasama pemerintah daerah, serta ketiga kita akan luruskan dan terus membantu pemerintah daerah dalam hal pembangunan,” tandasnya. (raf/beritasampit.com)