PANGKALAN BUN–Imbauan dilarang menjual,membeli apalagi meminum-minuman keras (miras), bagaimana pun bentuknya yang telah disampaikan, baik oleh Bupati, Kapolres, para tokoh agama, masyarakat, kepala dinas terkait, kepala sekolah, guru dan para orang tua. Bahkan ribuan botol minuman keras berbagai jenispun telah dihancur leburkan oleh Pemkab Kobar.
Namun imbauan tersebut, nampaknya tidak dihiraukan oleh segelintir manusia. Sedikitnya 3 motoris speedboat jurusan Pangkalan Bun (Kobar) – Pantai Luci (Sukamara) tewas setelah pesta minuman miras di lokalisasi “Kalbar” (Kalimati Baru), Desa Pasir Panjang Kecamatan Arsel Kabupaten Kobar.
Peristiwa tewasnya 3 motoris, masing-masing bernama Kasrani alias Ukas (45) tewas di TKP, Hendrasyah (30), meninggal Minggu dini hari (5/6) di RSUD Sultan Imanudin.Kemudian Nawi (36) ,sebelumnya sempat dirawat dirumahnya di Kampung Baru,namun nampaknya semakin parah, ketika dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan, nasibnya naas tidak bisa tertolong alias meninggal.
Menurut sumber, ketiga motoris sebelum tewas Sabtu (4/6) malam, berangkat ke lokalisasi Kalimati, dengan teman lainnya.Kemudian pesta miras oplosan. “Setelah beberapa jam kemudianterdengar ada beberapa orang yang mengatakan, ada orang mabuk dan satu orangnya tergeletak pingsan, itu saja yang saya dengar,”ungkap sumber tersebut.
Pantauan beritasmpit.com Minggu sore (5/6), ada salah seorang keluarga korban yang namanya tidak ingin di sebutkan memintapihak polisi untuk mengusut tuntas asal usul miras oplosan tersebut.
“Pihak keluarga memohon kiranya agar diusut sumber minumanya, yang saya dengar, mereka minum bir yang dioplos dengan mension, tadi juga saya sarankan lapor ke polres,” ujar salah seorang keluarga korban yang bekerja sebagai sopir truk di daerah Manis Mata Ketapang.
Terpisah, Kapolres Kobar AKBP Heska Wahyu Widodo melalui Kasat Reskrim Kobar AKP Guntur Tri Bawono membenarkan ada kejadian tersebut, dan pihak keluarga baru melapor ke Polres Kobar pada hari Minggu (5/6) Pukul 10.00 WIB.
“Begitu dapat laporan kami pun langsung meluncur ke TKP di Wisma Kecubung Kalimati, dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yakni tiga orang lperempuan, pemilik wisma dan penjual miras. Untuk pengembangan penyebab tewasnya ketiga korban dibutuhkan otopsi, hanya saja menunggu izin pihak keluarga korban,” beber Guntur.(man/beritasampit.com)