SAMPIT-Sejatinya, hewan yang dilindungi seperti Trenggiling harus dilindungi. tTetapi apa yang terjadi hewan yang biasa hidup di hutan pemakan semut ini, malah dibunuh dan diambil sisiknya, kemudian dagingnya dibuang begitu saja.
Sejumlah warga Jalan Betang Raya, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Rabu (22/6) sempat heboh dengan penemuan belasan bangkai hewan trenggiling yang mengapung di rawa tersebut.
Bangkai trenggiling tersebut terlihat mengapung di rawa dengan kondisi sudah terpisah dengan sisiknya dan sudah mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat. Atas kejadian ini, warga langsung melaporkannya ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, agar bisa ditindaklanjuti.
“Ada sekitar 18 ekor bangkai trenggiling yang terlihat, namun nampaknya masih ada yang tenggelam. Ini kami tindak lanjuti dan akan kita telusuri juga,” ungkap Komandan BKSDA Sampit,Muriansyah.
Selanjutnya bangkai trenggiling dikuburkan oleh BKSDA Sampit, Rabu (23/6). Kemudian BKSDA sendiri membuatkan laporan untuk diserahkan ke Mapolres Kotim. (raf/beritasampit.com)