PANGKALAN BUN – Perusahaan terbesar perkebunan kelapa sawit yakni PT Astra Agro Letari, yang membawahi sekitar 8 anak perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kobar,salah satu perusahaan yang siap menjadi andalan pengembangan program integrasi Sawit-Sapi di Kobar,khusunsya dan di Kalteng pada Umumnya.
“Untuk mendukung perkembangan program integrasi sawit-sapi,perusahaan telah mendatangkan sekitar 2.000 sapi brahma dari Australia,” ungkap Syafnedi Imersyah Direktur Area B1 PT Astra Agro Lestari Tbk, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/6).
Menurut Syafnedi, pengiriman sapi brahma dari Australia melalui laut yang diangkut KM Sahwi Express Sabtu (25/6) lalu, telah tiba di Pelabuhan Tanjung Kalaf Desa Bumi Harjo-Kumai. “Yah,informasinya perjalanan dari Australia ke Pelabuhan Tanjung Kalap sekitar 10 harian,” jawabnya.
Lanjut Syafnedi, sapi dari Australia diserahkan langsung oleh agen/penyedia sapi di Autralia yaitu Owner Halleen kepada Direktur PT Astra Agro Lestari, Tbk Jamal Abdul Naser.
Perusahaan sengaja mendatangkan sapi dari Australia, untuk pengembangan program integrasi sawit-sapi di lahan sekitar 40.000 hektar di area PT Agro Menara Rachmat, salah satu anak perusahaan PT Astra Agro Lestari. “Sekarang baru 20 ribu hektaran dulu yang bisa digarap untuk lahan sapi, dan sapi tersebut kebanyakan jenis kelamin betina, yah sekitar 1988 ekoran, sisanya jenis kelamin jantan. Karena diperbanyak sapi kelamin betina, tujuannnya untuk pengembangan peternakan,yang siap mendukung program integrasi sawit-sapi di Kabuptaten Kobar,” papar Syafnedi.
Dia menjelaskan, perusahaan mendatangkan ribuan sapi dari Australia,selain untuk pengembangan program inegrasi sawit-sapi,juga kedepannya untuk membantu pasokan/pengadaan daging sapi (potong) di Provinsi Kalimantan Tengah, dijual untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pasar-pasar di 13kabupaten dan satu kota. “Itulah antara lain program jangka panjangnya,” beber Syafnedi Imersyah.(man/beritasampit.com)