Pengemis Mulai Bermunculan di Pangkalan Bun

    Pengemis Mulai Bermunculan di Pangkalan Bun

    PANGKALAN BUN–Seiring dengan datangnya arus balik lebaran dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, sejumlah pengemis mulai bermunculan di Kota Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Pantauan beritasampit.com, sejumlah pengemis yang berkeliaran banyak yang mendatangi tempat-tempat ramai, seperti para pedagang nasi kucing  pinggir jalan dan juga ke sejumlah rumah makan.

    Para pengemis yang usianya belum begitu tua itu, saat mendatangi orang-orang,mereka berpura-pur lemas, jalannya seperti pincang, raut wajahnya nampak penuh iba, seolah-oleh mau nangis, tapi setelah menerima sejumlah uang dan meninggalkan lokasi pedagang, langsung saja beringas dan jalannya pun nampak seperti orang sehat.

    “Hai.. pak, sampean berasal dari mana,” tanya beritasampit.com saat masuk ke lokasi pedagang nasi Sabtu (9/7) malam di bilangan Taman Rekreasi Pedagang Bundaran Tugu Pancasila.

    Si pengemis tadi, saat ditanya beritasampit.com, tidak mau menjawab diam saja, pura-pura engga mendengar.Setelah diberi uang Rp10 ribu, si Pengemis  mau menjawab.”Kulo asal JawaPak,” jawabnya sambil bergegas pergi.

    Sebelum nya, di Bulan Ramadhan Dinas Sosial telah bekerjasama dengan Satpol PP Setda Kobar, untuk menertibkan sekaligus menangkap para pengemis yang berkeliaran di Kota Pangkalan Bun. Namun sekarang,para pengemis kembali bermunculan.

    Menanggapi para pengemis kembali bermunculan diapresiasi oleh Sri Purwanti salah seorang legislator dari Partai Nasdem yang juga Anggota DPRD Kobar. “Kalau memang para pengemis kembali banyak berkeliaran di Kota Pangkalan Bun,sebaiknya segera ditertibkan kembali.Dan bagi pengemis yang benar-benar belum tua,masih memiliki tenaga bisa diarahkan untuk dibina dan diberi pekerjaan,” ucap Sri Purwanti, saat dikonfrimasi beritasampit.com.

    Dahlan Hadi, salah seorang pengamat lingkungan warga Pangkalan Bun, menanggapi munculnya kembali para pengemis mengatakan katanya sudah biasa.

    “Kalau salah satu kabupaten mulai berkembang, dimana punkabupatennya, yah katakanlah ramai dengan aneka ragam pembangunannya pasti akan didatangi para pengemis.Sekarang pihak pemerintahlah yang harus mampu,dan jeli,serta proaktif untuk menertibkannya,” jawab Dahlan Hadi saat dibincangi beritasampit.com. (man/beritasampit.com)