SAMPIT-Mulai terlihatnya aktivitas masyarakat yang melakukan aksi pembakaran lahan (Karhan) dan semak belukar, tentunya menimbulkan kecemasan bagi warga lainnya yang tidak ingin Kota Sampit kembali diselimuti kabut asap, masalah ini tetap menjadi sorotan DPRD Kotim, yang mengajak masyarakat khususnya pemilik lahan untuk turut peduli membantu melakukan pencegahan, agar kebakaran lahan tidak semakin meluas.
“Peran masyarakat sangat dibutuhkan mencegah kebakaran lahan ini, sebab pemerintah tidak akan bisa mengatasi sendiri tanpa didukung masyarakatnya,” ungkap Sanidin, anggota DPRD Kotim dariFraksi Gerindra, Selasa (12/7).
Dirinya sangat prihatin, masalah kebakaran lahan dan kabut asap di Kotim yang terjadi pada tahun 2015 lalu masuk ketahap darurat. Artinya masalah itu sangat serius sehingga jangan sampai bencana kebakaran lahan terus meluas yang dampaknya bukan hanya merugikan daerah, namun Kotim juga akan dicap menjadi wilayah penyumbang kabut asap ke daerah lain, hal tersebut yang menurutnya jangan sampai terulang kembali.
“Kalau sudah dinyatakan darurat, ini bagi saya sudah sangat memprihatinkan. Semoga saja masyarakat Kotim menyadari akan akibat kebakaran lahan, setidaknya jangan lagi melakukan aksi bakar lahan jika ingin membersihkan lahan,” terangnya.
Selain itu, Sanidin juga mengingatkan pada pihak perusahaan untuk memberikan perannya melakukan pencegahan kebakaran lahan, jangan sampai terjadi pembiaran jika menemukan ada kebakaran lahan maupun hutan di sekitar lahan perusahaan.
“Saya juga berharap, pihak perusahaan turut memberikan perannya melakukan pencegahan kebakaran lahan, apalagi di sekitar lahan perusahaan yang biasannya sulit terjangkau. Dengan kerjasama yang baik antar pemerintah, perusahaan dan masyarakat, bencana kebakaran lahan di Kotim ini pasti bisa teratasi,” tandasnya. (bro/beritasampit.com)