SAMPIT-Berakhirnya musim penghujan hingga beralihnya kemusim kemarau kepada masyarakat di wilayah selatan Kotim,Kalteng diingatkan untuk tidak membakar ladang atau lahan perkebunan seenaknya.
Karena hal itu akan mengganggu masyarakat sekitarnya yang sedang beraktivitas dan berdampak buruk bagi kesehatan warga sekitarnya. Jika ada warga yang kedapatan dengan sengaja membakar lahan atau perkebunannya akan diberi sangsi tegas dan berurusan dengan hukum.
Hal itu dilontarkan Danramil 1015-06 Peltu Muhammad Hasan, kepada sejumlah kepala desa, tokoh masyarakat, dan sejumlah guru yang hadir saat pembentukan panitia kepengurusan HUT RI ke-71 di lantai ll Aula Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS)Kotim, Kalteng, Rabu(13/7).
Dia menegaskan, bahwa pihaknya baru saja menerima telegram pemberitahuan dari Pangdam Xll Tanjung Pura yang ditujukan kepada jajarannya hingga satuan bawah agar menghimbau datangnya musim kemarau kepada masyarakat, kepala desa, RT,RW mengingatkan warganya untuk tidak membakar lahan sembarangan.
Danramil yang membawahi wilayah tiga kecamatan wilayah selatan, yaitu Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit itu juga menegaskan, bahwa pihaknya tidak segan-segan menggiring kalau yang membakar lahan terbukti dan membawanya ke kepolisian untuk peroses hukumnya.” Barang siapa yang sengaja melanggar akan diberikan sangsi. Yang bersangkutan akan kita tangkap dan kita serahkan ke pihak kepolisian,” tandasnya. (mar/beritasampit.com)