PANGKALAN BANTENG–Sungguh biadab, seorang wanita berparas cantik berjilbab, masih berpakaian lengkap setelah dibunuh ditinggalkan terkapar di sebuah jalan di kawasan perkebunan kelapa sawit Desa Mulya Jadi Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Mayat wanita berjilbab yang tanpa identitas itu ditemukan pada hari Minggu (31/7) sekitar pukul 14.30 WIB, dan sempat menggegerkan warga desa setempat. Karena wanita cantik yang sudah jadi mayat itu saat ditemukan dibagian perutnya terdapat darah mengucur, diduga akibat luka tusukan benda tajam.
Saat ditemukan, mayat yang diduga korban pembunuhan itu masih menggunakan pakaian lengkap dengan menggunakan jilbab, jaket berwarna abu, dan celana jins panjang berwana hitam. “Kami mendapat laporan dari warga dan langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Usia korban diperkirakan diatas 25 tahun,” ungkap Kapolsek Pangkalan Banteng, Ipda Imam Sahrofi melalui sambungan telepon, kepada wartawan Minggu (31/7) sore.
Dia juga menjalaskan, pada tubuh korban, terdapat luka benda tajam di sekitar ulu hati. “Kami sudah mengirimkan mayat korban ke Rumah Sakit Semanggang,” ujarnya. Di sekitar TKP menurutnya juga ditemukan tas milik korban yang didalamnya terdapat dompet dengan isi sejumlah uang. Namun, tak ditemukan identitas apapun.
“Selain tas milik korban, kami juga menukan sepeda motor Yamaha Vega R dengan keadaan bocor ban dan ditinggal pemiliknya. Kami menduga, sepeda motor itu ada kaitannya dengan penemuan mayat ini. Untuk kepentingan pemeriksaan, sepeda motor juga kami amankan ke kantor,” jelas Imam Sahrofi.
Saat ini, polisi masih mengumpulkan saksi dan bukti dari TKP. Termasuk saksi yang pertama kali menemukan mayat wanita tanpa identitas tersebut. “Kalau korban perampokan uangnya pasti hilang, kalau pemerkosaan juga kondisi korban berpakaian lengkap, kami masih selidiki lah,” ujar Kapolsek.
Sementara itu, warga sekitar memperkirakan, korban pembunuhan tersebut bukan berasal dari desa setempat. Sebab, tak ada seorang pun yang mengenal mayat korban pembunuhan tersebut. “Korban bukan orang desa sini, kami tidak mengenalnya,” jawab sejumlah warga Desa Mulya Jadi. (man/beritasampit.com)