Operator Kapal Harus Utamakan Keselamatan Penumpang, Makanya …

    Operator Kapal Harus Utamakan Keselamatan Penumpang, Makanya …

    SAMPIT-Guna mewujudkan angkutan kapal sungai dan danau yang selamat, aman, tertib dan lancar, yang berujung pada berkurangnya angka kecelakaan, Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar sosialisasi peningkatan pengetahuan operator kapal dalam penyelenggaraan angkutan sungai dan danau. Dalam sosialisasi yang diikuti oleh 120 operator kapal di Kotim, sebagai upaya pemerintah memberikan pemahaman agar operator kapal di daerah memahami tentang keselamatan.

    Selain itu, agar dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat. Kasubdit Angkutan Darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Sulistyo Sutanto pada kesempatan itu menjelaskan, bahwa sosialisasi mengenai pemahaman kepada masyarakat khususnya operator kapal sungai dan danau, merupakan salah satu tugas kementrian perhubungan, dimana kapal merupakan jenis angkutan yang harus dipastikan kelaikannya.

    “Sosialisai kepada para operator angkutan sungai dan danau ini, guna memberikan pemahaman dan motifasi kepada para operator tentang arti pentingnya kelaian kapal sungai dan danau, termasuk pentinya menyediakan perlengkapan kesematan dalam kegiatan pelayanan angkut di sungai serta danau,” kata Sulistyo, di Gedung Serbaguna, Rabu (3/8).

    Kemudian, dirinya mengingatkan agar para pengusaha atau operator kapal angkutan sungai dan danau agar mengutamakan keselamatan penumpang dengan memperhatikan alat keselamatan. “Setiap penumpang harus memakai jaket pelampung, sebagai alat keselamatan dalam perjalanan,” ungkapnya.

    Dengan digelarnya sosialisai ini Sulistyo, diharapkan keselamatan, keamanan, kelancaran, dan ketertiban angkutan sungai serta danau dapat semakin meningkat, hingga berkurangnya angka kecelakaan.

    Sementara itu, Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi tersebut dinilai sangat penting, mengingat keberadaan sarana angkutan, khususnya angkutan sungai yang merupakan salah satu sarana angkutan penting di Kotim, sebagai sarana transportasi penghubung ke wilayah-wilayah yang belum bisa dijangkau dengan jalur darat.

    “Melalui kegiatan ini kita berharap bisa memberikan pengatahuan terhadap operator kapal dalam memberikan kenyamanan serta mengutamakan keselamatan para penumpang. Walaupun sejauh ini tingkat kecelakaan angkutan sungai di Kotim masih minim, tentunya para operator kapal tetap waspada serta memberikan pelayanan dan mengutamakan keselamatan berlalulintas diperairan,” ungkap Wabup usai menyerahkan bantuan dari Kementerian Perhubungan, berupa 120 baju pelampung atau life jacket dan 120 life buoy dari Jasa Raharja kepada para operator kapal yang beroperasi di Kotim.(raf/beritasampit.com)