PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi A DPRD Kalteng, Drs HM Fakhruddin berharap, agar jajaran eksekutif bisa berinovasi, dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Tengah. Bisa melalui berbagai potensi yang ada. Dirinya juga menegaskan, untuk mencapai target, jangan hanya berharap pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), atau APBD saja.
“Maksimalkan melalui potensi di lingkup SKPD lainnya,” ujarpria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kotim ini kepada awak media, ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/8) pekan lalu.
Kalau hanya bertumpu pada satu instansi, jelas sulit dalam merealisasikan peningkatan. Selain itu, gunakan juga kekuatan lobi-lobi, untuk dana pusat. Pasalnya jumlah untuk anggaran tersebut, cukup besar.
Dirinya menyebut, seperti sejumlah dinas yang punya keterkaitan dengan jajaran di pusat. Misalnya saja Dinas PU terkait proyek pemecah ombak, atau pasar tradisional yang melibatkan instansi diatas. Selain itu ada juga kerjasama rumah sakit daerah dan pusat, dalam melengkapi kekurangan dokter dan fasilitasnya.
Dinkes juga punya andil, dalam memfasilitasi keinginan, dibidang kesehatan tersebut. Intinya, ucap dia, tergantung bagaimana perjuangan SKPD untuk melobi pusat. Jadi tidak hanya menggantungkan harapan, pada item di wilayah lokal saja. Memang, untuk dana DAU itu pasti tersedia, karena memang sudah ada jumlahnya.
Sementara itu, persoalan itu juga ditanggapi Sekretaris Komisi A H Jubair Arifin. Dirinya sepakat hal itu bisa, dilaksanakan oleh jajaran eksekutif. Artinya ada komunikasi dan kerjasama yang baik, antara pusat dan daerah. Terkait itu, dirinya mencontohkan salah satu permasalahan, yang juga menyangkut pusat.
“Sebut saja kawasan konservasi, yang selama ini dikuasai pusat,” ucapnya. Ketika terjadi kebakaran, maka daerahlah yang bergerak memadamkan. Namun apabila ada sebuah kesalahan atau persoalan di kawasan itu, lagi-lagi daerah yang disalahkan. Hal ini juga harus menjadi perhatian, agar bisa dikoordinasikan dengan baik.
“Berharap agar SKPD, mampu bekerjasama dan memperjuangkan lobi ke pusat. Pasalnya banyak potensi yang bisa digarap, dan menjadi pemasukan bagi daerah,”tambahnya. (nata/beritasampit.com)