PANGKALAN BUN–Untuk penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), direncanakan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bakal mendapat bantuan 2 helokopterwater bombing. Hal tersebut dikatakan Willem Rampangilei,Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun,memantau situasi daerah ke Kabupaten Kobar, Kamis (11/8).
Menurut Willem, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah memasuki status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), “Munculnya karhutla di sejumlah lokasi didaerah menjadi salah satu criteria pusat,” ujar Willem.
Seraya menambahkan, pihaknya sudah mengirim surat penegasan untuk daerah yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan bencana kabut asap. “Setelah statusnya naik menjadi siaga darurat Karhutla, kami akan back up (pendampingan) termasuk memberikan bantuan peralatan serta bantuan dana,” imbuhnya.
Dijelaskan Willem, penetapan itu dilakukan agar penggunaan anggaran untuk pencegahan karhutla bisa maksimal sebab daerah tidak menyediakan anggaran yang cukup untuk kegiatan di lapangan.
Namun daerah yang menetapkan siaga darurat karhutla konsekuensinya harus membuat posko siaga darurat, ada rencana kerja, harus ada operasi lapangan baik darat maupun udara setiap harinya, membuka pelayanan kesehatan dan ada penegakan hukum serta membuat laporan setiap hari. “Setelah semuanya siap, kami akan siapkan anggran dan bantuan alat,” tandasnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Kotawaringin Barat Hermon F Lion,saat dikonfirmasi beritasampit.com mengatakan, untuk mengnatisipasi bencana Karhutla di Kabupaten Kobar, semuanya sudah siap-siaga. “Mulai dari rencana kerja,dan membuat posko-posko, serta membentuk tim terpadu dari semua unsur terkait,”jawab Hermon. (man/beritasampit.com)