SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, berupaya melestarikan kembali permainan tradisional untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuan dari kegiatan tersebut antara lain mengangkat kembali permainan tradisional yang saat ini sudah jarang dimainkan, terutama dikalangan kaum muda di Sampit, seperti bagasing dan balogo.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kotim, diikuti oleh seluruh pegawai dilingkup dinas tersebut. Bupati Kotim H Supian Hadi mengatakan perlunya pelestarian budaya khusunya olahraga bagasing dan balogo. Apalagi, lanjutnya, selama ini permainan tradisional hampir dilupakan oleh para generasi muda dan hanya mengenal namanya saja, tanpa pernah merasakan permainan itu.
Oleh karena nya, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini berharap agar kedepan permainan dapat menjadi agenda tahunan, terutama bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga tetap bertahan menjadi aset pariwisata daerah. Dia juga meminta agar kepala sekolah dan para RT yang ada di Kotim dapat secara besar-besaran melaksanakan kegiatan lomba pelestarian budaya permainan balogo, bagasing, serta dayung tradional dalam rangka di HUT RI dan HUT Kotim kedepan, sehingga menjadi aset pariwisata di Kotim.
“Sebelumnya, kita memang instruksikan seluruh SKPD terutama ASN di Kotim agar terus membudayakan kembali permainan tradisional terutama bagasing dan balogo ini. Sehingga ini menjadi aset wisata kita kedepan dan mampu menarik pengunjung wisatawan dari luar daerah,” ungkap Supian, di sela pelaksanaan bagasing dan balogo di halaman Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kotim, Jumat (12/8). (raf/beritasampit.com)