SAMPIT-Masih ingat dengan kasus pembunuhan sadis yang menewaskan seorang kakek bernama Aliansyah (65) warga Jalan Iskandar 30 Sampit, pada Kamis (2/8) lalu, proses pengejaran terhadap kedua pelaku buronan ini terus dilakukan oleh jajaran Polsek Ketapang Sampit. Setelah mendengar adanya gerakan kedua pelaku, satuan kepolisian langsung memblokade lokasi persembunyian kedua pembunuh sadis itu.
Kedua buron ini yaitu Bambang Hariyanto (35) dan Adi alias Andi alias Anang Banjar (51). Persembunyian mereka terdeteksi dilahan pertanian dan hutan sekitar Jalan Dewi Sartika, Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Warga setempat yang mengetahui keberadaan kedua pelaku yang terbilang sadis itu mulai resah. Apalagi salah satu pelaku disebutkan membawa parang (senjata tajam).
Keresahan warga setempat, juga membuat sebagian warga lain juga geram, mereka pun ikut mencari kedua pelaku bersama anggota kepolisian dan masuk kedalam hutan untuk menyisir keberadaan pelaku. Sejak Jumat hingga Sabtu dan Minggu (14/8), keberadaan pelaku terus disisir. Maklum hutan wilayah tersebut luasnya hingga 12 kilometerdan tembus hingga Sungai Lenggana.
Salah seorang warga di Jalan Dewi Sartika Sugiatno mengatakan, bahwa keluarga dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya merasa sangat tidak tenang serta tidak berani pergi ke kebun mereka.
“Warga kami di sini rata-rata petani sayuran dan kebun kami juga dekat sini. Cucu saya pertama kali lihat pelaku pada hari Jumat lalu, pukul 19.00 WIB. Pelaku kata cucu saya makan nasi di pondok kami. Dia terkejut karena disangka temannya ternyata bukan dan pelaku langsung lari,” ujar Sugianto.
Hal yang sama juga diungkapkan Surya Atmaja yang saat itu sedang membersihkan kebunnya melihat kedua pelaku. Karena dikira sesama petani atau warga sekitar, jadi hanya bertegur sapa saja. “Saya kira orang sini saja dan mereka salah satunya bawa parang. Jadi saya sapa saja,” ungkapnya.
Sementara itu pihak Polsek Ketapang Sampit, meminta kepada warga setempat, agar tetap tenang namun juga tetap waspada dengan adanya kabar tentang dua orang buron kasus pembunuhan yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal mereka. Saat ini aparat yang dibantu warga juga terus melakukan penyisiran disekitar hutan yang berada di wilayah itu, untuk mengejar kedua pelaku dan aparat berjanji jika pengejaran ini akan terus mereka lakukan hingga kedua pelaku tertangkap.(raf/beritasampit.com)