SAMPIT-Berlangsungnya musim kemarau pada Agustus 2016 berdampak buruk bagi masyarakat sekitarnya. Dimana, imbasnya terjadi kekeringan lahan dan hutan. Seperti di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS) Kabupaten Kotim,Kalimantan Tengah (Kalteng) terjadi kebakaran hutan dan lahan(Karhutla). Pemadaman dilakukan dengan melibatkan unsur kecamatan.
Kejadian kebakaran atau titik api akibat keringnya hutan di lahandaerah tersebut pada Minggu (14/8) semula hanya 1 titik api berjarak sekitar 1,5 kilometer dari permukiman penduduk warga trans, namun dapat dipadamkan karena nyala api berasal dari tumbuhan rumput kering dan ranting batang kayu. “Paginya titik api muncul lagi sebanyak 2 titik dan kita memadamkan turut dibantu pihak kecamatan serta aparat hingga warga masyarakat setempat. Pemadaman kita lakukan bersama menggunakan pompa alkon dibantu aparat Kecamatan, Koramil, Kepolisian, kepala desa serta masyarakat sekitar,” kata Satgas Karhutla Desa Handil Sohor, Fatkhul, Senin(15/8).
Kejadian kebakaran hutan pertama pada Minggu sempatdipadamkan, dan paginya titik api yang baru muncul lagi sekitar lokasi itu namun agak jauh sekitar 6,5 kilometer dari lokasi pemukiman penduduk trans desa Hadil Sohor. “Ada dua titik api hingga kini masih menyala sulit memadamkan karena lokasi kebakaran terlalu jauh,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Mentaya Hilir Selatan(MHS) Jumberi SIP ketika dikonfirmasi beritasampit.com dikantornya membenarkan terjadi kebakaran hutan dan lahan tersebut. Masyarakat yang terbentuk dalam satgas desa katanya, sudah melakukan upaya penyemprotan dengan berjibaku memadamkannya menggunakan pompa alkon hanya saja sumber air dianak sungai yang ada mengering, disamping kesulitan para satgas yang bekerja karena kepulan asapnya mengarah kemuka karena tiupan angin. “Mereka kesulitan memadamkan titik api karena jangkauan titik api terlalu jauh disamping itu juga lahannya yang gambut hingga sulit untuk menembusnya,” ujarnya.
Kawasan Karhutla itu masih menyala menjalar hingga kebelakang dan mengeluarkan asap, satgas kecamatan dibantu aparat setempat kawalahan memburu lokasinya titik api tersebut , selain jauh lokasi lahan tersebut bertanah gambut.
Lahan yang kena titik api sekitar 5 hektare. Luasan kawasan hutan lahan itu sekitar 20 Hektare. “Kita sudah memberitahu Kabid Karhutla BPBD Kabupaten Kotim melalui telepon selulernya, satgas dari kabupaten akan segera datang,” kata Jumberi.(mar/beritasampit.com)