Titik Panas di Kotim Meningkat, Terbanyak Berada di Kecamatan.…

    SAMPIT-Jika sebelumnya titik panas (hotspot) di Kabupaten Kotawaringin Timur, terpantau hanya 2 titik diwilayah utara, kini titik panas meningkat menjadi 12 titik diwilayah Selatan. Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Haji Asan Sampit, Kamis (25/8),terdapat dua wilayah yang diduga kuat memang terjadi kebakaran lahan yakni di Kecamatan Pulau Hanaut 2 titik panas dan Kecamatan Teluk Sampit terdapat 10 titik panas.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Sutoyo mengatakan, berdasarkan laporan dan informasi Camat Teluk Sampit tadi malam, terjadi kebakaran lahan diwilayahnya. Untuk meminimalisir api agar tidak meluas, pihaknya sudah menurunkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. “Kami sudah berkordinasi dan saat ini Satgas kebakaran hutan dan lahan sudah kami siagakan untuk melakukan pemadaman dilokasi terutama di Kecamatan Teluk Sampit yang diketahui memang terjadi kebakaran lahan cukup tinggi,” ujar Sutoyo.

    Ditambahkannya, bahwa dari laporan yang diterima pihaknya, kebakaran yang terjadi di wilayah selatan mencapai 12 hektare yang merupakan lahan kosong dan belum diketahui penyebabnya. Akan tetapi lanjutnya, kebakaran lahan di Kotim rata-rata terjadi dilahan milik warga, sehingga pihaknya menduga kebakaran itu terjadi karena faktor kesengajaan.

    Untuk diketahui, sejak penetapan status siaga penanganan Karhutla di Kotim, sudah ada 21 kejadian kebakaran lahan yang ditangani oleh tim penanganan kebakaran hutan dan lahan. Mulai terpantaunya titik panas ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pencegahan dini harus dilakukan agar tidak sampai terjadi kebakaran lahan sporadis. (raf/beritasampit.com)