SAMPIT-Salah satu upaya dalam mendorong sektor pariwisata guna mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) adalah dengan menggandeng para pengusaha termasuk usaha wisata kuliner. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Fajrurahman mengungkapkan, dalam pengembangan sektor pariwisata, tidak hanya dengan membangun kawasan wisata saja, melainkan harus bersinergi dengan sektor lainnya termasuk dengan para pengusaha kuliner yang ada di Kotim.
“Selain ingin melihat objek wisata di Kotim, para wisatawan yang datang juga ingin mengetahui kuliner khas kita. Maka dari itu kita dorong pengusaha kuliner di Kotim ini agar menyiapkan makanan khas dan terus kreatif dan berinovasi,” kata Fajrurrahman, di RM Batu Mandi Sampit, Rabu (5/10/2016) sore. Dia juga menambahkan banyak menu masakan lokal yang harus dikembangkan lagi, sebab berbagai masakan pasti dicari oleh wisatawan dari luar daerah.
Kemudian bagi pengusaha kuliner lainnya dia berharap agar lebih kreatif dan inovatif. Sehingga wisatawan yang datang dapat memiliki refrensi lain dimana tempat wisata kuliner yang sesuai dengan keinginan mereka.
“Kami tengah menyusun agenda kegiatan wisata di Kotim, tentunya kita rekomendasikan sejumlah usaha kuliner di Kota Sampit yang menyediakan menu masakan lokal,” tambahnya.
Sementara itu salah seorang pengusaha kuliner di Kota Sampit, Zam’an menyampaikan, pihaknya sangat mendukung program pemerintah daerah dalam pengembangan sektor pariwisata dengan melibatkan pengusaha kuliner yang ada di Kotim. Dia juga mengatakan bahwa menu lokal yang paling diminati baik wisatawan atau pecinta kuliner yaitu masakan betuup ikan jelawat.
“Kita terus mengembangkan berbagai menu masakah lokal. Sehingga Kotim tidak hanya dikenal karena wisatanya saja, tetapi juga kulinernya,”terang pemilik RM Batu Mandi ini.(raf)