SAMPIT – Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, pada pelaksanaan penggunaan Dana Desa (DD) memprioritaskan pembangunan fisik siring cor beton dan siring kayu ulin jalan pantai selesai dikerjakan.
Hanya saja, pada penimbunan tanah uruk di jalan Simpang Raung masih menunggu proses pencairan dana tahap dua 40 persen yang rencana perkiraan bulan ini. Pada pencairan tahap pertama 60 persen sekitar bulan Mei lalu, dua item pembangunan siring yang dikerjakan dengan swakelola sudah selesai dan dinikmati warga masyarakatnya.
Kepala Desa Basirih Hulu , Kustiannor ketika dikonfirmasi beritasampit.com di kantornya, Selasa(4/10) mengatakan, pembangunan fisik yang kita laksanakan sebanyak tiga item yakni, siring beton, siring papan kayu ulin dan timbunan tanah uruk merupakan prioritas hasil musrenbangdes tahun lalu.
Dikatakannya, Desa Basirih Hulu pada pencairan dana tahap pertama 60 persen sudah menyelesaikan dua item pembangunan fisik yaitu, pembangunan siring beton dan siring menggunakan kayu ulin serta timbunan tanah uruknya. Dua item pembangunan siring itu katanya, semua berada di jalan Veteran dan sudah selesai dikerjakan.
Sedang satu itemnya penimbunan jalan Simpang Raung yang masih menunggu proses pencairan dana tahap dua 40 persen.” Mudah-mudahan pada bulan Oktober ini proses anggaran dana tersebut masuk rekening desa,” ujarnya berharap.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan(TPK) Desa Basirih Hulu, Indriani menambahkan, sebanyak 3 item kegiatan pembangunan fisik dilaksanakan dengan swakelola masyarakat desa setempat.
Program pembangunan fisik kata Indriani, membuat siring beton di RT 01 panjang 163 meter, lebar bawah 80 centimeter dan lebar atas 40 centimeter dengan biaya Rp320.100.000. Kemudian lanjutnya, pembangunan siring memakai kayu ulin di RT 3 , panjang 28 meter serta timbunan Rp 60.092.000. Serta penimbunan tanah uruk jalan Simpang Raung di RT VI panjang 600 meter , lebar 3 meter dan tinggi 25 Centimeter Rp 95.000.000. “ Hanya pada timbunan bahan tanah uruk jalan Simpang Raung belum dikerjakan karena masih menunggu proses pencairan dana tahap dua,”katanya.
Sementara, Upi salah satu warga desa setempat senang dengan pembangunan siring pinggir jalan pantai itu. Sebelum itu katanya, jalan pingir sungai Mentaya itu selalu rumbih atau abrasi akibat arus air pasang naik dan wargapun was-was pada jalan yang abrasi karena terkadang ada binatang buaya yang naik ke sekitar jalan tersebut apabila air pasang malam hari. “ Kita sangat berterima kasih atas pembangunan siring jalan bibir pantai itu, masyarakatpun tak khawatir lagi karena jalan sudah berdiding beton dan juga bisa dilewati mobil,”ujar gembira.
Sekadar diketahui , buddget anggaran Desa Basirih Hulu total Rp 1,2 milyar. Rinci pagu anggaran tersebut berasal dari Dana Desa atau pusat Rp 615.248.000 dan dana sharing dari Kabupaten atau Alokasi Dana Desa(ADD) Rp 564.443.000.(mar/beritasampit)