SAMPIT-Berdasarkan hasil Autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mirjani Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kematian Anang Bahransyah alian Neneng (55) Selasa sore (4/10/2016) akibat enam tusukan ditubuhnya.
Kpolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan, melalui Kasat Reskrim IPTU Reza Fahmi mengatakan bahwa berdasarkan hasil otopsi oleh dokter forensic dari Palangka Raya, korban tewas karena kehabisan darah, akibat enam tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuh korban.
“Pelaku pembunuhan ini diduga kuat menggunakan pisau. Karena luka yang ada di tubuh korban tidak terlalu dalam. Namun ada luka yang hampit mengenai hati. Sehingga korban kehabisan darah tewas ditempat,” kata Reza, usai pelaksanaan Autopsi di kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit, (5/10/2016).
Disebutkan, dari enam tusukan benda tajam itu, terdapat dua mata luka di bagian leher, satu di dada, dan tiga di punggung bawah sebelah kiri. Usai pelaksanaan Autopsi, korban langsung disemayamkan untuk dimakamkan oleh pihak keluarganya. Sementara saat ini, kepolisan setempat masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan melakukan pencarian pelaku.
Terhadap motif pembunuhan itu, kepolisian juga belum dapat menyimpulkan apakah itu perampokan atau ada hal lain yang membuat pelaku nekad membunuh korban. Namun, barang milik korban seperti sepeda motor dan handphone genggam hilang. Untuk ciri-ciri pelaku, kepolisian juga belum mengetahui secara pasti. Sebab korban memiliki banyak teman dan juga memiliki usaha salon yang biasa dikunjungi para tamunya.
Sekedar mengingatkan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh keluarga dan warga setempat pada Selasa (4/10/2016) sekitar pukul 16.15 WIB. Warga curiga karena rumah korban tertutup dengan lampunya menyala, tidak seperti hari biasanya. Mendapatkan hal itu, keluarga dan warga sekitar langsung melaporkan hal ini kepada kepolisian setempat. (raf)