SAMPIT – Penomena unik kembali terjadi di Kota Sampit. Bunga bangkai mulai bertumbuhan dibeberapa halaman rumah warga. Seperti setangkai bunga bangkai yang tumbuh dihalaman rumah Nurhadi Saiman, jalan Raden Ajeng Kartini X Kelurahan Baamang Hilir Kecamatan Baamang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Sontak, tumbuhnya bunga langka yang diduga bunga (amorphophallus) ini menjadi perhatian masyarakat sekitar.
Nurhadi mengatakan bunga bangkai yang mulai tumbuh sejak seminggu lalu, baru mengeluarkan bau pada Rabu (5/10) lalu. “Setelah berkembang, bunga ini mengeluarkan bau tidak sedap yang cukup menyengat. Biasanya baunya muncul dari sore hingga malam hari,” ungkap Nurhadi, di Sampit Jumat (7/10).
Dia menambahkan, selain mengeluarkan bau busuk yang menyengat, juga mengeluarkan minyak. Seperti yang terlihat, bunga dengan warna khas coklat tua dan hijau muda itu berukuran sekitar 30 centimeter. Bunga yang masih agar ini tumbuh di sudut halaman dengan tanah gambut bercampur pasir.
Untuk kemanan, Nurhadi akan memasang pagar dari kayu, agar bunga aman dan tidak diganggu oleh anak-anak sekitar. Sementara itu, bunga ini juga tumbuh disalah satu rumah warga bernama Sule di bilangan jalan Jend. Sudirman. Bunga bangkai ditempatnya juga baru muncul dan baru mengeluarkan kelopaknya. Menurut Sule, bunga tersebut mucul secara tiba-tiba dan pihak keluarga terus menjaga karena dirasa bunga tersebut amat langka.
Bunga bangkai diketahui merupakan tumbuhan khas dataran rendah di daerah beriklim tropis dan subtropis mulai dari kawasan Afrika barat hingga ke Kepulauan Pasifik, termasuk di Indonesia. Sebagian besar, bunga bangkai merupakan spesies endemik. Bunga bangkai yang merupakan tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar dan tertinggi di dunia ini termasuk tanaman dari suku talas-talasan dengan bentuk dan ukuran umbi yang bervariasi pada setiap jenisnya. (raf)